WHO Daftarkan Vaksin COVID-19 Moderna untuk Penggunaan Darurat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendaftarkan vaksin COVID-19 Moderna untuk penggunaan darurat.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Mei 2021, 09:01 WIB
Dalam perpanjangan kerja sama yang dilakukan pada Jumat (4/12/2020), Moderna Inc sepakat menambah 4 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Israel.(AFP/Joel Saget)

Liputan6.com, Jakarta- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (30/4) mengatakan telah mendaftarkan vaksin COVID-19 Moderna untuk penggunaan darurat.

Prosedur pendaftaran itu diharapkan dapat membantu negara-negara yang tidak dapat menilai keefektifan vaksin terebut memiliki akses secepat mungkin dan memungkinkan skema berbagi vaksin Covax dan mitra lain untuk mendistribusikannya ke negara-negara yang kekurangan.

Vaksin COVID-19 buatan Amerika Serikat tersebut adalah vaksin kelima yang mendapatkan daftar penggunaan darurat dari WHO.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Moderna pada 18 Desember 2020 lalu. 

Sementara itu, otorisasi pemasaran yang berlaku di seluruh Uni Eropa diberikan oleh European Medicines Agency (EMA) pada 6 Januari 2021, seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (1/5/2021).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Moderna Akan Produksi 3 Miliar Dosis Vaksin pada 2022

Pekerja menyiapkan box berisi vaksin Moderna COVID-19 untuk dikirim di pusat distribusi McKesson di Olive Branch, Mississippi, AS, Minggu (20/12/2020). Selama seminggu, Pemerintah federal berencana mendistribusikan total 7,9 juta dosis vaksin dari Moderna dan Pfizer Inc (AP Photo/Paul Sancya, Pool)

WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) telah menemukan vaksin Moderna memiliki kemanjuran 94,1 persen.

Vaksin COVID-19 lainnya yang terdaftar untuk penggunaan darurat oleh WHO adalah Pfizer BioNTech; AstraZeneca; Institut Serum India; dan Janssen.

Moderna pada Kamis (29/4) mengatakan akan memproduksi hingga 3 miliar dosis vaksin pada tahun 2022 mendatang.

Produksi itu dilakukan melalui komitmen pendanaan baru untuk meningkatkan pasokan vaksin di lokasi manufaktur di Eropa dan AS.


Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya