Elnusa Raup Laba Bersih Rp 1,6 Miliar pada Kuartal I 2021

PT Elnusa Tbk (ELSA) telah menganggarkan kenaikan investasi hingga mencapai Rp 600 miliar pada 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Mei 2021, 15:38 WIB
Elnusa. Dok Elnusa

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,8 triliun pada kuartal I 2021. Realisasi pendapatan ini turun  dari kuartal I 2020 sebesar Rp 2,05 triliun.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI),  laba bruto tercatat Rp 119,86 miliar pada kuartal I 2021. Laba bruto ini susut dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 242,26 miliar. 

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp 1,6 miliar. Capaian laba ini merosot dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 51,77 miliar.

Secara komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 39 persen, jasa distribusi dan logistik energi 50 persen dan 11 persen sisanya dikontribusikan oleh jasa penunjang.

"Kuartal I 2021 ini masih syarat akan tantangan operasional dengan segala dinamikanya. Namun demikian, tren positif terus kami lakukan sehingga kami optimis akan membuahkan hasil yang lebih baik pada kuartal-kuartal mendatang," ujar Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir dalam keterangan resmi, Sabtu (1/5/2021).

Di sisi lain, pelaksanaan sejumlah proyek telah on-stream pada 2021 dari seluruh segmen bisnis yang ada. Pada jasa hulu migas, pengerjaan proyek carry over dan proyek baru sudah berjalan.

Di antaranya, survei seismik 2D Batu Utak, peningkatan produktivitas pada jasa drilling, work over & well services termasuk completion fluid, jasa cementing serta pekerjaan pendukung lain produksi migas di blok migas yang tersebar di Indonesia terutama di wilayah kerja Pertamina Grup.

Pada jasa distribusi dan logistik energi, volume penjualan BBM Inmar menjadi menjadi penopang pada kuartal ini karena meningkatnya jumlah customer BBM Inmar.

Bisnis jasa Depo Manajemen juga mengalami kenaikan volume thruput dari beberapa projek Depo termasuk Depo Amurang yang sudah di alih kelola sejak 2019. 

Sedangkan pada jasa penunjang, segmen ini tetap berkontribusi aktif dan bertumbuh melalui bisnis fabrikasi peralatan migas dan bisnis warehousing atau penyimpanan dokumen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Belanja Investasi

Pegawai Elnusa. Dok Elnusa

Dalam hal belanja investasi, Ali mengatakan Elnusa telah menganggarkan kenaikan investasi hingga mencapai Rp 600 miliar pada 2021.

“Sepanjang kuartal I 2021 jasa hulu migas telah merealisasikan pembelanjaan pada peralatan pendukung produksi migas seperti slickline dan hydraulic workover unit.

Sedangkan pada jasa distribusi dan logistik energi, salah satunya kami baru saja melakukan Groundbreaking TBBM di Tembilahan – Riau, yang juga akan masuk sebagian dalam alokasi anggaran belanja tahun ini”. Imbuh Ali.

Melihat kondisi bisnis serta peluang yang ada, Ali menilai ini akan menjadi peluang serta pertumbuhan bisnis bagi Elnusa. Selain mengandalkan kompetensi internal, kerjasama berbagai aliansi strategis dengan beberapa partner juga terus kami jalin guna mendukung pemerintah dalam mencapai target produksi minyak 1 Juta BOPD.

"Selain itu, kami berkomitmen untuk terus memacu kinerja perusahaan melalui strategi diversifikasi portofolio, kompetensi, serta investasi yang tepat dalam mendukung pertumbuhan. Kami berkeyakinan Elnusa memiliki kesempatan yang lebih baik lagi dalam menangkap berbagai kesempatan serta peluang tersebut,” pungkas dia.


Gerak Saham Elnusa

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 30 April 2021, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 3,49 persen ke posisi Rp 356 per saham. Saham ELSA dibuka naik 2 poin ke posisi Rp 346 per saham. Saham ELSA berada di kisaran Rp 344-Rp358. Total frekuensi perdagangan 10.149 kali dengan nilai transaksi Rp 60,1 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya