Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membeberkan potensi pertumbuhan pada 2021 akan mengalami tren positif. Hal ini utamanya ditopang kondisi fasilitas dan pelayanan kesehatan di dalam negeri yang masih kurang dibandingkan negara lain.
"Pelayaan medis di Indonesia masih sangat kurang dibandingkan negara lain. Jadi di Indonesia kebutuhan untuk healthcare sebenarnya masih bisa dinaikkan lagi ke depannya," kata CFO PT Siloam International Hospitals, Daniel Phua dalam diskusi virtual, Sabtu (1/5/2021).
Advertisement
Sebagai gambaran, sejalan dengan membaiknya kondisi finansial masyarakat, hal ini turut mendorong pada kesadaran akan pentingnya kesehatan. Daniel mencontohkan, ketika seseorang telah mampu memenuhi tujuan-nya seperti memiliki mobil, apalagi yang dibutuhkan jika bukan kesehatan.
Di sisi lain, saat ini memang sedang tren gaya hidup sehat. Seiring maraknya pandemi COVID-19, banyak orang beraktivitas di luar ruangan untuk berolahraga.
"Makanya kita percaya bahwa potensi growth ke depannya bukan hanya dari rumah sakit, tapi yang lainnya yang berkaitan dengan healthcare peluang untuk growth-nya luar biasa,” kata dia.
Hingga kuartal pertama 2021, SILO mencatatkan laba bersih tumbuh 672 persen yoy. Yakni sebesar Rp 150 miliar dari Rp 19,5 miliar pada periode sama pada 2020.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham SILO
Pada perdagangan saham Jumat, 30 April 2021, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 1,52 persen ke posisi Rp 8.325 per saham.
Saham SILO dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 8.300 per saham. Saham SILO bergerak di kisaran Rp 8.150-Rp8.550. Total frekuensi perdagangan 2.936 kali dengan nilai transaksi Rp 14,7 miliar.
Advertisement