Liputan6.com, Jakarta Cegukan terjadi ketika ada kontraksi diafragma yang tidak disengaja antara otot yang memisahkan dada dari perut yang memainkan peran penting dalam pernapasan. Biasanya ketika terjadi cegukan dihilangkan dengan meminum segelas air.
Namun, saat sedang berpuasa tentunya meminum air tidak bisa dilakukan. Sebenarnya ada beberapa cara lain untuk mengatasi cegukan. Berikut daftarnya seperti yang dilansir dari Fimela.
Advertisement
1. Menahan Napas
Menahan napas beberapa detik dapat membantu cegukan berhenti. Cara ini dapat dilakukan dengan mudah.
Cukup mengambil napas dalam lalu tahan selama 10 detik. Setelah itu, hembuskan napas secara perlahan melalui mulut. Ulangi cara ini hingga empat kali.
Jika cegukan masih belum berhenti, ulangi langkah tersebut setiap 20 menit.
2. Duduk Memeluk Lutut
Cara yang sederhana ini dapat membuat cegukan berhenti. Duduk memeluk lutut memberikan tekanan pada area diafragma, sehingga udara yang terjebak pada diafragma akan keluar.
Ambil posisi duduk dengan menekuk kedua kaki ke atas dan peluk lutut dengan mencondongkan badan ke depan seperti meringkuk. Tahan posisi tersebut selama sekitar dua menit. Namun, jika cegukan masih terjadi, langkah ini bisa diulangi dengan menambah gerakan menahan napas.
Simak Juga Video Berikut
3. Memijat Pembuluh Darah Pada Leher
Cara mengatasi cegukan lainnya dapat dilakukan dengan memutar kepala ke kiri sambil berbaring, kemudian pijat pembuluh darah dari arah kanan leher dengan gerakan memutar. Gerakan ini bisa dilakukan selama 5 hingga 10 detik.
Pada kedua sisi leher terdapat pembuluh darah yang dikenal dengan nama arteri karotis. Pembuluh darah ini berfungsi untuk mengalirkan darah ke otak.
4. Memijat Telapak Tangan
Memijat telapak tangan dapat menjadi pilihan untuk mengatasi cegukan tanpa membatalkan puasa. Tekan telapak tangan dengan menggunakan ibu jari atau menekan bagian bawah antara ibu jari dan telunjuk.
5. Menjulurkan Lidah
Mengatasi cegukan juga dapat dilakukan dengan menjulurkan lidah. Dengan menarik lidah keluar akan membantu merangsang saraf di tenggorokan. Setelah itu, pegang bagian ujung lidah, tetapi jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement