Buah dari Kerja Keras, Remaja Ditawari 19 Beasiswa Senilai Rp72 Miliar

Sang remaja mendapat puluhan tawaran beasiswa di perguruan tinggi bergengsi di Amerika Serikat dan Kanada.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Mei 2021, 03:30 WIB
Ilustrasi lulus kuliah. (dok. Unsplash.com/MD Duran/@mdesign85)

Liputan6.com, Jakarta - Ketekunan dapat membawa seseorang ke pencapaian yang luar biasa. Salah satunya seperti seorang remaja Nigeria yang menerima 19 tawaran beasiswa penuh dari universitas di Amerika Serikat dan Kanada. Bagaimana bisa?

Dilansir dari laman CNN, Minggu, 2 Mei 2021, remaja berusia 17 tahun itu bernama Victory Yinka-Banjo. Ia ditawari uang beasiswa senilai lebih dari 5 juta dolar AS atau setara Rp72 juta untuk program studi sarjana, menurut dokumen penerimaan dan perkiraan bantuan keuangan.

"Rasanya masih sulit dipercaya. Saya mendaftar ke begitu banyak sekolah karena saya bahkan tidak berpikir sekolah mana pun akan menerima saya," kata Victory kepada CNN.

Victory lahir dari orangtua yang berasal dari Nigeria, yakni Chika Yinka-Banjo, dosen senior di University of Lagos, dan Adeyinka Banjo, eksekutif pengadaan dan rantai pasokan sektor swasta.

Ia diberi beasiswa penuh potensial dari Ivy League schools, Yale College, Princeton University, Harvard College, dan Brown University. Tawaran beasiswa AS lainnya, termasuk dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stanford University, Johns Hopkins University dan University of Virginia.

Di Kanada, Victory ditawari beasiswa Lester B. Pearson dari University of Toronto dan beasiswa Karen McKellin International Leader of Tomorrow (KMILOT) dari University of British Columbia. "Proses penerimaan mereka sangat selektif," kata Victory.

"Mereka hanya menerima yang terbaik dari yang terbaik. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana setiap hari, saya harus mengingatkan diri saya sendiri bahwa saya benar-benar masuk ke sekolah-sekolah ini. Itu tidak nyata!" lanjutnya.

Victory menjadi terkenal secara nasional pada akhir 2020 setelah ia mendapatkan nilai A langsung dalam Ujian Sertifikat Sekolah Menengah Afrika Barat (WASSCE). Beberapa bulan sebelumnya, ia telah dinilai sebagai "Top in the World" dalam bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (pengesahan berbicara) oleh University of Cambridge International Examination (CIE). Victory mendapat nilai bagus dalam ujian Cambridge IGCSE, memperoleh A dalam enam mata pelajaran yang dia ikuti.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Buah Manis Kerja Keras

Ilustrasi belajar. (dok. Unsplash.com/Green Chameleon @craftedbygc)

Victory menyebut kepada CNN bahwa pencapaiannya yang luar biasa berasal dari kerja keras. "Mereka telah membuat saya benar-benar merasa bangga dengan kerja keras yang telah saya lakukan di beberapa bidang hidup saya selama bertahun-tahun. Saya perlahan-lahan mulai menyadari bahwa saya pantas mendapatkannya," katanya.

Remaja itu berkomentar bahwa beberapa tawaran beasiswa "telah membuat saya berdiri lebih tinggi, tersenyum lebih lebar, dan lebih sering menepuk punggung saya." Victory mengatakan dia berharap bisa belajar Biologi Komputasi. Namun, ia masih mempertimbangkan universitas pilihan.

"Saya masih meneliti di beberapa sekolah yang berada di urutan teratas daftar saya, seperti Stanford, Harvard, MIT, Duke, Johns Hopkins, dan hanya mencoba membandingkan dan membedakan semuanya secara menyeluruh," katanya kepada CNN.


Guru Disuntik Vaksin Covid-19, Siap Belajar Tatap Muka?

Infografis Guru Disuntik Vaksin Covid-19, Siap Belajar Tatap Muka? (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya