3 Mei 2021: 152,4 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Malaysia Catat Kasus Varian India

Per Senin 3 Mei 2021, 152,4 juta orang di dunia terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan 89,2 juta pasien sembuh.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Mei 2021, 09:57 WIB
Kerabat pasien yang menuntut perhatian petugas kesehatan berdebat dengan mereka di rumah sakit pemerintah khusus COVID-19 di Ahmedabad, India, Selasa (27/4/2021). Kasus virus corona di India melonjak lebih cepat dari tempat lain di dunia. (AP Photo/Ajit Solanki)

Liputan6.com, Jakarta- Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Senin per pukul 09.00 WIB telah mencapai 152.475.547 kasus, dan 89.284.216 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan data Johns Hopkins University.

Total 3.198.397 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Senin (3/5/2021).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 15.992.271 lalu disusul Brasil sebanyak 13.083.550.

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 32.420.918.

Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS: 

  • India: 19.557.457 kasus.
  • Brasil: 14.754.910 kasus.
  • Prancis: 5.713.393 infeksi dan 362.043 sembuh.
  • Turki: 4.875.388 infeksi dan 4.480.381 orang pulih.
  • Kemudian di Rusia, 4.768.476 positif COVID-19, dan 4.393.260 sembuh.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Malaysia Laporkan Kasus Pertama Varian COVID-19 dari India

Tunangan seseorang yang meninggal karena COVID-19 menangis saat kremasi di Gauhati, India, pada Selasa (27/4/2021). Kasus virus corona di India melonjak lebih cepat dari tempat lain di dunia. (AP Photo/Anupam Nath)

Dikutip dari Channel News Asia, Malaysia telah mendeteksi kasus pertama varian baru COVID-19 dari India.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba pada Minggu 2 Mei 2021, beberapa hari setelah memberlakukan larangan penerbangan dari India.

Varian tersebut, bernama B.1.617, terdeteksi pada seorang warga India yang diperiksa di Bandara Internasional Kuala Lumpur, menurut Adham Baba.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeskripsikan varian itu sebagai "variant of interest", menunjukkan kemungkinan mutasi yang akan membuat virus lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari kekebalan vaksin.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang ... Semua upaya kesehatan masyarakat akan terus dilakukan guna memutus rantai penularan dan menjamin keamanan masyarakat," kata Adham.

Namun, tidak disebutkan kapan varian COVID-19 itu terdeteksi.

Malaysia, yang menghadapi lonjakan kasus Virus Corona COVID-19, telah memberlakukan larangan penerbangan ke dan dari India dan melarang pelancong memasuki negara itu untuk mencegah penyebaran varian baru Virus Corona.


Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya