16 Tentara Nigeria Tewas dalam Operasi Penyergapan Kelompok Ekstremis

Peristiwa itu merupakan serangan paling buruk yang dilakukan oleh kelompok ekstremis di Nigeria dalam beberapa tahun belakangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 13:56 WIB
Kendaraan yang terbakar diparkir di luar markas komando polisi seusai serangan oleh kelompok bersenjata tak dikenal di Owerri, Nigeria, Senin (5/4/2021). Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. (AP Photo/David Dosunmu)

Liputan6.com, Abuja - Sedikitnya 16 orang tentara Nigeria dinyatakan tewas dalam sebuah penyergapan terhadap sebuah patroli kelompok ekstremis di dekat wilayah Tahoua dekat perbatasan Mali.

Sementara itu, seorang lainnya dilaporkan menghilang dalam kejadian yang sama, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (3/5/2021).

Seorang pejabat Nigeria setempat menyebut, ini merupakan serangan "bandit".

Jumlah korban yaitu "16 tewas, enam terluka dan satu hilang," kata sekjen departemen Tahoua Ibrahim Miko lewat saluran TV lokal.

Dia menghadiri pemakaman Letnan Maman Namewa, komandan patroli yang diserang.

Wilayah gurun pasir Tahoua yang luas di sebelah barat Nigeria, dekat dengan perbatasan Mali dan Burkina Faso. Wilayah itu telah dilanda kekerasan ekstremis sejak 2012.

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Serangan Terburuk

Orang-orang berjalan melewati kendaraan yang terbakar di depan sebuah fasilitas pemasyarakatan seusai serangan oleh kelompok bersenjata di Owerri, Nigeria, Senin (5/4/2021). Enam tahanan dilaporkan telah kembali, dan 35 tahanan lainnya menolak untuk melarikan diri. (AP Photo/David Dosunmu)

Menurut data resmi, sebuah serangan pada Maret 2021 ini oleh tersangka jihadis di tiga desa dekat perbatasan Nigeria-Mali, menewaskan 141 orang.

Peristiwa itu merupakan serangan paling buruk yang dilakukan oleh kelompok ekstremis di Nigeria dalam beberapa tahun belakangan.

Serangan di Nigeria barat seringkali dilancarkan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya