Liputan6.com, Jakarta - Empat astronaut pulang ke Bumi dengan selamat setelah menempuh perjalanan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menumpangi kapsul Crew Dragon milik SpaceX, pada Minggu pagi, waktu Amerika Serikat.
Kapsul Crew Dragon yang diberi nama Resilience oleh para krunya, mendarat dengan sukses di perairan Teluk Meksiko.
Advertisement
Para astronaut ini sebelumnya meninggalkan Bumi menuju ISS enam bulan lalu, yakni pada November 2020. Mereka merupakan kru pertama di program NASA Commercial Crew.
Adapun keempat anggota tim yang dimaksud, tiga astronaut NASA bernama Mike Hopkins, Victor Glover, dan Shannon Walker serta astronaut Japan Aerospace Explorational Agency (JAXA) Soichi Noguchi.
Menggunakan kapsul Crew Dragon, keempatnya memulai perjalanan dari ISS pada Sabtu, 1 Mei 2021 pukul 08.35 malam waktu ET. Perjalanan berlangsung sekitar 6 jam hingga mencapai Bumi.
Dalam pernyataannya, NASA mengatakan, para kru turun di lepas pantai Kota Panama, Florida, pada Minggu pukul 02.56 dini hari. Pendaratan ini menandai suksesnya perjalanan pulang pesawat luar angkasa AS pertama kalinya sejak Desember 1968, saat Apollo 8 kembali ke Samudera Pasifik.
"Dragon, atas nama NASA dan tim SpaceX, kami menyambut Anda kembali ke planet Bumi dan terima kasih telah menerbangkan SpaceX," kata kontrol misi SpaceX kepada kru, dikutip dari The Verge, Senin (3/5/2021).
Kontrol misi SpaceX juga berkelakar dan menyebut "Bagi Anda yang terdaftar dalam program frequent flyer kami, Anda telah mendapatkan 68 juta mil melalui penerbangan ini."
Kembali ke Bumi
Sementara, Komandan Misi Resilience Mike Hopkins yang masih di dalam kapsul Crew Dragon menjawab bahwa krunya telah kembali ke Bumi.
"Resilience telah kembali ke planet Bumi dan kami akan mengambil miles tersebut. Apakah mereka bisa ditransfer?" kata Hopkins dari dalam kapsul Dragon.
Crew Dragon terjun di Teluk Meksiko dan terlihat melalui live feed kamera infrared. Sepasang boat pun merespons dengan menuju ke kapsul angkasa setelah tercebur, guna memastikan parasut Crew Dragon terlepas saat menghantam air, seperti rencana. Dengan begitu, parasut tersebut tidak menarik kapsul terbalik di dalam air.
Selanjutnya, recovery ship milik SpaceX tiba tidak lama setelah mengangkat kapsul Crew Dragon menggunakan derek.
"Ini benar-benar perjalanan pulang yang sempurna untuk kru Resilience Crew Dragon," kata Pejabat Urusan Publik NASA Leah Cheshier.
Advertisement
167 Hari di Ruang Angkasa
Keempat astronaut pun muncul dari kapsul dengan bantuan petugas medis dan bersiap kembali ke markas NASA di Houston, Texas.
Keempat astronaut yang tergabung dalam tim Resilience Crew Dragon (Crew-1) ini meluncur ke luar angkasa dari Florida pada November lalu.
Mereka bertugas tidak kurang dari 167 hari di ISS, tepatnya di laboratorium ilmiah angkasa yang mengorbit di atas Bumi dengan di ketinggian 250 mil di atas permukaan tanah.
Mulanya misi kepulangan para awak Crew-1 ini direncanakan pada 28 April lalu, namun harus ditunda karena angin kencang di lokasi pendaratan.
Pesawat ruang angkasa Crew Dragon ini dijuluki Resilience oleh para kru. Pesawat ini merupakan kapsul kedua SpaceX yang menerbangkan manusia ke luar angkasa, sebelumnya misi pertama adalah percobaan pada Mei 2020.
Resilience memecahkan rekor pesawat ruang angkasa AS terlama yang berlabuh di ISS. Melampaui pesawat sebelumnya, Skylab 4 pada 1974 yang berlabuh di dock ISS selama 84 hari.
(Tin/Isk)