Liputan6.com, Jakarta Orang tua anak-anak ADHD atau hiperaktif menghadapi tantangan tersendiri dalam merawat anaknya selama pandemi. Pasalnya, membatasi anak-anak ADHD untuk di rumah saja bukanlah perkara mudah.
Dilansir dari Indian Express, kecemasan orang tua dapat memengaruhi masalah psikologi pada anak ADHD. Lebih lanjut, ukuran rumah yang kecil juga dapat memberi tekanan pada pikiran. Anak-anak dapat mengalami klaustrofobia atau ketakutan pada ruangan sempit.
Advertisement
Selama di rumah, kebosanan juga menjadi kemungkinan yang akan dialami anak-anak. Orang tua pun harus menjaga agar anak tetap fokus. Namun, orang tua tetap bisa membuat anak-anak hiperaktif lebih stabil ketika harus di rumah saja. Berikut langkah-langkahnya yang dapat dilakukan oleh para orang tua, seperti yang dikutip dari Indian Express:
1. Mengatur Jadwal Harian
Hal penting dan yang harus pertama kali dilakukan adalah menyusun rutinitas terjadwal yang dapat membuat anak dapat mengembangkan kebiasaannya. Setiap kegiatan harus memiliki waktu yang ditentukan dan terkoordinasi dengan kode warna. Jadwal tersebut akan membantu anak mengatur rutinitasnya dan tidak kewalahan.
Membuat anak-anak sibuk dan aktif adalah motif utamanya. Hal ini akan merangsang stabilitas anak dan mengurangi kekacauan.
2. Melakukan Olahraga
Energi berlebih pada anak hiperaktif perlu disalurkan dengan baik. Dan olahraga menjadi salah satu kegiatan yang baik untuk menyalurkan energi itu. Selain menjaga kebugaran fisik, olahraga juga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental dan emosional anak.
Jika ukuran rumah tidak terlalu besar, anak dapat diajak melakukan yoga. Saat ini pun sudah banyak kelas daring yang tersedia. Namun, bila di dalam komplek rumah terdapat lapangan umum, tempat tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan beberapa permainan lain.
Simak Juga Video Berikut
3. Waktu Istirahat
Istirahat mulai dari makan, menonton televisi, atau membaca dan tidur siang merupakan cara yang baik untuk bersantai. Ketika menonton suatu pertunjukan musik atau mendengarkan musik, ajak anak untuk terlibat bernyanyi atau menari bersama. Anak akan belajar menggunakan energi yang konstruktif dan merasa rileks.
Orang tua juga bisa membangun obrolan tentang program tersebut dan menjalin ikatan melalui hubungan interpersonal.
4. Berlatih Mindfulness
Dengan berlatih mindfulness, anak akan belajar menghadapi berbagai hal dengan lebih baik tanpa ketergantungan. Melakukan praktik mindful eating akan membantu menenangkan anak dan fokus pada makanan dengan lebih baik. Detoksifikasi digital juga baik untuk dilakukan.
5. Menanamkan Rasa Syukur
Bersyukur atas semua yang dimiliki merupakan cara yang bagus untuk mengajari anak-anak menjadi lebih positif. Hal ini akan memberi efek menenangkan dan pembelajaran pada anak anak ADHD. Fokusnya adalah melihat hal-hal keseharian sebagai sesuatu yang positif.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement