Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mematikan bahwa para pekerja asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) bisa mengikuti program vaksinasi Gotong Royong.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, vaksinasi Gotong Royong diprioritaskan berdasarkan zonasi prioritas untuk menekan penyebaran COVID-19, kemudian berdasarkan perusahaan yang telah mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan sektor industri padat karya.
Advertisement
"Dan juga tadi arahan Bapak Presiden, pekerja yang memiliki Kitas ataupun Kitap itu juga bisa menggunakan mekanisme vaksinasi Gotong Royong," kata Airlangga, dikutip dari Antara, Senin (3/5/2021).
Untuk vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong, kata Airlangga, adalah vaksin dari perusahaan farmasi Sinopharm.
Indonesia, ujar Airlangga, sudah mendapatkan komitmen kedatangan 7 juta dosis vaksin Sinopharm.
“Dan ada 7,5 juta Sinophram itu yg sudah binding, ditargetkan sampai Juli 2021. Opsinya 7,5 juta, dan ada 5 juta CanSino yang sedang dalam proses,” ujar Airlangga.
Pemerintah melalui Menteri Kesehatan segera menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) untuk mengatur Vaksinasi Gotong Royong, termasuk soal harga.
Pada 30 April 2021 sebanyak 482.400 vaksin dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm telah datang di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Minggu Ketiga Mei 2021, Gunakan Sinopharm dan Sputnik
Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani melaporkan rencana pelaksanaan vaksinasi gotong royong kepada Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Jumat 16 April 2021.
Diharapkan vaksinasi ini akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021. Rosan mengatakan, hingga 10 April 2021 tercatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar program ini, dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi.
"Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik. Sementara pelaksanaan vaksinasi diharapkan akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021," ujar Rosan dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021).
Dalam kesempatan itu, lanjut dia, Presiden menyampaikan harapannya agar vaksinansi dapat segera dilakukan sehingga meningkatkan kepercayaan bagi para pekerja dan rasa aman sehingga diharapkan produktivitas dapat kembali normal.
Advertisement