Liputan6.com, Palembang - Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina, berkomitmen terus mengoptimalkan penyaluran gas bumi di masa pemulihan ekonomi nasional saat ini.
Kendati di tengah masa pandemi Covid-19, PGN tetap berkomitmen untuk meningkatkan penjualan gas bumi, sejak bulan Januari hingga Maret 2021 di Triwulan 1 yang mencapai di atas target.
Baca Juga
Advertisement
Pada Triwulan I 2021, PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 733,15 juta. Dari pendapatan tersebut, PGN mencatat Laba Operasi sebesar USD 95,90 juta dan EBITDA sebesar USD 191,24 juta.
PGN berhasil meraih peningkatan laba distribusikan ke induk, menjadi USD 61.5 juta atau Rp 870 miliar. Pada Triwulan I 2021, meningkat dibandingkan periode yang sama pada Triwulan I 2020 sebesar USD 47,7 juta.
Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta Kaban mengatakan, pencapaian rata-rata penjualan gas bumi PGN Group sampai bulan Maret 2021 sebesar 916 BBTUD atau meningkat 7,86 persen di atas target Triwulan I 2021. Penjualan gas di PGN sebesar 835 BBTUD dan PT Pertagas sebesar 81 BBTUD.
“Peningkatan didorong oleh pertumbuhan konsumsi gas bumi, karena operasional pelanggan mulai rebound di sektor pembangkit listrik dan industri retail. Saat ini PGN telah melayani lebih dari 495.000 pelanggan di sektor rumah tangga, UMKM, industri, dan pembangkit listik,” ucapnya, Senin (3/5/2021).
Untuk posisi keuangan konsolidasian PGN per 31 Maret 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang terjaga dengan total aset sebesar USD 7,52 miliar, total liabilitas USD 4,50 miliar, dan total ekuitas USD 3,02 miliar, serta rasio lancar sebesar 1,8 kali.
Menurutnya, PGN di Triwulan I 2021 masih menghadapi ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi Covid-19. Namun PGN tetap dapat menjaga kinerja melalui upaya-upaya strategis yang diambil oleh Perseroan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Peningkatan Permintaan
“Melihat prospek demand gas bumi yang masih menjanjikan ke depan, sesuai studi diperkirakan akan ada peningkatan permintaan sampai sekitar 550 juta ton per tahun pada tahun 2030, PGN akan berupaya untuk meningkatkan ekspansi bisnis LNG termasuk LNG Retail,” ucapnya.
Ditambahkan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhta, PGN memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola bisnis gas nasional untuk memenuhi kebutuhan gas domestik.
“LNG akan berperan semakin besar untuk menjaga kehandalan pasokan gas untuk konsumen. Serta akan membangun infrastruktur dan aset-aset yang dibutuhkan untuk mengelola LNG retail,” ujarnya.
Advertisement
Target Pasar Mancanegara
Untuk pasar domestik, lanjutnya, bisnis LNG akan memiliki kontribusi besar melalui proyek konversi BBM ke LNG. Terutama untuk pembangkit listrik PLN dan wilayah-wilayah, yang belum terjangkau pipa gas khususnya di wilayah timur Indonesia.
Untuk pasar luar negeri, perusahaan juga tengah melakukan pendekatan dengan pemain LNG di negara-negara target yaitu Filipina, Myanmar, Vietnam dan Thailand.
“Selain potensi bisnis LNG, PGN akan berperan aktif mendukung program RDMP Kilang. Salah satunya dengan membangun fasilitas Small Land-Based LNG Regasification Terminal di Cilacap, yang diestimasikan dapat menghasilkan volume ramp up sampai dengan 111 MMSCFD,” katanya.