Liputan6.com, Kendari - Tamat sekolah sejak tahun 1990 di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Kendari, tidak menjadikan alumni lupa pada mantan gurunya.
Para alumni SMANSA Kendari tersebut, menyambangi 30 orang guru mereka yang kini sudah pensiun dan pernah mengajar mereka, pada hari Minggu (2/5/2021).
Baca Juga
Advertisement
Mereka pun menyerahkan bingkisan spesial ke para mantan gurunya, yang juga bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Mei.
Ketua Forkom SMANSA 90 Kendari Nasrul menyampaikan, kepedulian alumni menjadi simbol penghargaan kepada guru di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, pendidikan efektif membutuhkan kolaborasi dari tiga guru, siswa, dan orangtua.
"Tanpa adanya kerjasama, maka pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi. Pada kesempatan ini kami mengajak semua warga Kendari untuk selalu menjaga ukhuwah dan silaturahmi," ujar Nasrul, Senin (3/5/2021).
Ketua Dewan Alumni SMANSA Kendari Anton Timbang, menyampaikan apresiasi kepada guru purna bakti. Karena guru menjadi ujung tombak bagi kemajuan pendidikan.
Dia menilai, para guru harus jadi perhatian dan mendapatkan penghargaan yang layak. Pasalnya, di Kendari masih banyak pensiunan guru yang mesti mendapatkan perhatian.
"Cita-cita guru itu mulia, membangun Sulawesi Tenggara ini dengan pendidikan yang sama dan merata kepada semua anak didiknya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Industri Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
Anton juga menyampaikan rasa hormat kepada guru purna tugas di Kota Kendari . Serta meminta doa restu, agar bisa terus melanjutkan cita cita para mantan guru untuk terus membangun Sultra.
Bagi Sembako
Sebelumnya, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negeri 1 Kendari Angkatan 1990 atau Smansa 90 menggelar bakti sosial Ramadan, Sabtu (1/5/2021). Baksos tersebut digelar di beberapa titik di Kota Kendari Sultra.
Anton menuturkan, program tersebut merupakan kegiatan yang sudah dibahas bersama. Momentum bulan suci Ramadan 1442 Hijriah ini, dimanfaatkan mereka untuk berbagi dengan warga kurang mampu dan ekonomi lemah.
"Kami hanya berharap, bantuan yang diberikan dapat membantu dan meringankan beban ekonomi masyarakat yang menerima," ungkapnya.
Ketua Forum Komunikasi Alumni Smansa Kendari Angkatan 90, Nasrul mengatakan, kegiatan amal ini bentuk peduli masyarakat kecil di tengah pandemi Covid-19.
Sejumlah alumni menyasar warga kurang mampu. Ada sekitar 200 paket sembako yang tersebar di sejumlah kelurahan. Diantaranya, Kelurahan Mataiwoi, Baruga dan Nangananga.
"Isi paketnya beras 5 Kilogram, minyak goreng, biskuit, gula pasir, mie instan, teh dan lain-lain," katanya.
Advertisement