4 Pernyataan Terkini Jokowi soal Kasus Covid-19 Indonesia

Salah satunya diakui Jokowi, saat ini kasus virus Corona atau Covid-19 di Indonesia memang sudah mulai melandai.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Mei 2021, 20:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak (reshuffle) kembali jajaran kabinet kerjanya. Lalu siapakah yang diganti dan masih bertahan? (Foto: Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyampaikan pernyataan terkini terkait kasus Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya diakui Jokowi, saat ini kasus virus Corona atau Covid-19 di Indonesia memang sudah mulai melandai.

Namun, dia meminta masyarakat untuk tidak berpuas diri dan merasa situasi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali.

"Jangan dulu berpuas diri. Jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali. Jangan merasa sudah aman. Belum," ujar Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 2 Mei 2021.

Meski begitu, dia menegaskan, seluruh masyarakat harus tetap patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat.

Berikut 4 pernyataan terkini Jokowi soal kasus Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Akui Kasus Covid-19 Sudah Mulai Melandai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi arahan saat menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada seribu warga Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui, saat ini kasus virus Corona atau Covid-19 di Indonesia memang sudah mulai melandai.

Namun, dia meminta masyarakat untuk tidak berpuas diri dan merasa situasi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali.

"Jangan dulu berpuas diri. Jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali. Jangan merasa sudah aman. Belum," kata Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 2 Mei 2021.

 


Kasus Aktif Turun, Kita Tak Boleh Lengah

Presiden Joko Widodo (kanan) melantik enam baru menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Pelantikan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan, tren kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat serta kasus aktif Covid-19 menurun di angka 100 ribuan.

Penurunan kasus aktif ini salah satunya karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro serta program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah sejak Januari 2021.

Kendati begitu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak menyepelekan Covid-19. Pasalnya, hingga kini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia.

"Pandemi Covid masih nyata ada di negara kita. Oleh sebab itu, kita harus tetap benar-benar waspada. Tetap tidak boleh lengah. Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid," papar Jokowi.

 


Minta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya untuk menekan kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Hanya saja, hal ini juga bergantung pada kedisiplinan semua masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Kita semua baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin. Baik yang berada di zona merah, zona orange, zona kuning, dan zona hijau, harus tetap berdisiplin menjalankan prokes," terang dia.

"Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," sambung Jokowi.

 


Harap Seluruh Pihak Disiplin

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/11). Jokowi miminta pemenuhan perumahan bagi ASN, TNI, dan Polri diperhatikan juga aksesbilitas ke tempat kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Jokowi, upaya menekan penyebaran Covid-19 berdampak positif terhadap aktivitas perekonomian di daerah.

Untuk itu, dia meminta kepala daerah menjaga momentum tersebut dengan terus mengingatkan masyarakat agar disiplin protokol kesehatan.

"Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota untuk terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan prokes dan juga bersinergi dengan pemerintah pusat dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini," jelas Jokowi.


Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya