Liputan6.com, Jakarta Citibank Indonesia membukukan Laba Bersih sebesar Rp 2,6 triliun di tahun 2020. Meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung, Citibank Indonesia tetap melaporkan rasio kinerja yang memuaskan yaitu Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) sebesar masing-masing sebesar 15 persen and 4 persen.
"(Citi Indonesia) membukukan Laba Bersih sebesar Rp 2,6 Triliun di tahun 2020," kata CEO Citibank N.A., Indonesia Batara Sianturi dalam keterangan persnya, Jakarta, Senin (3/5/2021).
Advertisement
Dia melanjutkan kondisi likuiditas Citi Indonesia sangat baik dengan Lending to Deposit Ratio (LDR) sebesar 65,8 persen. Hal ini didukung oleh simpanan yang tumbuh sebesar 8 persen.
Masih dalam rangka pandemi, Citibank Indonesia menerapkan asaskehati-hatian dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Hasilnya perusahaan berhasil memperbaiki rasio Gross NPL menjadi 1,6 persen dari 2,4 persen di tahun sebelumnya.
Selain itu, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Citi Indonesia per 31 Desember 2020 adalah 28,3 persen. Meningkat dari 26,7 persen untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Batara mengatakan pihaknya akan terus menjaga likuiditas dan meningkatkan kecukupan modal. Neraca kapasitasnya pun akan terus melayani kebutuhan nasabah dengan penekanan kuat pada manajemen resiko.
"Neraca kami memiliki kapasitas untuk terus melayani kebutuhan nasabah kami dengan penekanan yang kuat pada manajemen resiko. Kami akan terus melayani dengantetap pruden di masa-masa penuh tantangan ini," ungkap Batara.
Dari lini Retail Banking, Citibank Indonesia telah meluncurkan distribusi sejumlah varian produk–produk Reksa Dana dan Obligasi baru untuk melengkapi lini produk yang komprehensif untuk berbagai kebutuhan investasi nasabah. Salah satu produk inovatif hasil kerja sama Citi Indonesia dengan salah satu rekan Manajer Investasi memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat melalui dana hibah untuk mendukung pemberdayaan wanita dan membantu penanggulangan Covid-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Digital Banking
Dari sisi Digital Banking, Citi Indonesia fokus untuk terus memperbaiki kinerja Citi Mobile App, baik dari segi fitur maupun pengalaman nasabah. Mulai dari menyediakan layanan peningkatan batas kredit limit secara real-time melalui mobile dan menyediakan layanan Authorization Corner untuk memberikan nasabah kemudahan dalam bertransaksi.
"Di tahun 2020, kami menghadirkan tampilan baru untuk mobile app kami dan meningkatkan fitur-fitur serta berbagai layanan mobile yang dapat meningkatkan keamanan," kata dia.
Berbagai peningkatan fitur yang disertai berbagai tawaran menarik dan upaya untuk senantiasa mengedukasi para nasabah menghasilkan pertumbuhan pengguna Citi Mobile App sebesar 72 persen pada tahun 2020.
Dari unit Treasury and Trade Solution (TTS), Citi Indonesia melihat pertumbuhan yang pesat dalam hal jumlah klien di platform perbankan korporat berbasis web, CitiDirect.
Pengguna platform ini mengalami peningkatan sebesar 12 persen, pertumbuhan pengguna seluler / tablet sebesar 53 persen, dan juga peningkatan penggunaan dokumen elektronik sebesar 66 persen (yoy). Sejalan dengan ini, transaksi ke cabang atau non-digital juga mengalami penurunan sebesar 95 persen.
Anisyah Al Faqir
Merdeka.com
Advertisement