Liputan6.com, Jakarta - Penipuan yang mengatasnamakan WhatsApp kembali beredar. Kali ini penipuan yang dilakukan pelaku disebar via SMS dengan topik WhatsApp Ramadhan berhadiah seratusan juta rupiah.
"WhatsApp Ramadhan No/WA Anda terpilih mendapatkan hadiah Rp 175 juta...," demikian isi pesan penipuan itu yang disertakan dengan tautan.
Advertisement
Berkaitan dengan hal ini Siber Polri mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tak mudah tertipu dengan SMS yang mengatasnamakan pihak WhatsApp.
Pesan peringatan ini disampaikan Siber Polri via akun Instagram resminya, @ccicpolri. Mereka menampilkan infografis sederhana yang bertajuk "Hati-Hati Penipuan Berkedok WhatsApp Kembali Beredar".
Siber Polri mengimbau, bila menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan.
"Mengingat pesan tersebut tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phishing yang banyak terjadi," tulisnya sebagai keterangan infografis di Instagram.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Apa Itu Phishing?
Phishing biasanya dilakukan pelaku dengan berpura-pura menjadi orang lain (biasanya perusahaan besar) dan berusaha mengelabui korban untuk mendapatkan informasi pribadinya.
Phishing masih menjadi ancaman nyata mengingat kerap memanfaatkan teknik yang semakin canggih. Terlebih, penipuan dan berita bohong kini berkembang semakin nyata.
Sejumlah bentuk phishing yang biasa digunakan adalah pesan teks, email, profil media sosial, unggahan, termasuk situs web palsu.
Biasanya, pelaku akan mengirimkan pesan yang seolah-olah berasal dari perusahaan ternama atau seseorang yang dikenal.
Advertisement