Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan laba bersih sebesar Rp 588,29 miliar pada kuartal I 2021. Angka ini melonjak 126,58 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2020 lalu, yakni Rp 259,65 miliar.
"Pada tiga bulan pertama 2021, laba bersih sudah melampaui perolehan laba bersih 2020 yang sebesar Rp 281,7 miliar. Pertumbuhan kinerja penjualan dan strategi efisiensi biaya selama pandemi menjadi katalis positif kinerja kami," ujar Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (4/5/2021).
Advertisement
Sepanjang kuartal I 2021, PT Bumi Serpong Damai Tbk membukukan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 11,6 persen menjadi Rp 1,67 triliun dibandingkan periode sama 2020 sebesar Rp 1,49 triliun.
“Segmen penjualan unit properti (tanah, bangunan dan strata title) menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan usaha, yakni berkontribusi 81 persen atau sebesar Rp 1,35 triliun. Minat konsumen atas unit-unit properti yang kami tawarkan, khususnya residensial sangat tinggi," tutur Hermawan.
Segmen sewa tercatat sebagai kontributor terbesar kedua dengan persentase sebesar 10,37 persen atau sebesar Rp 173,14 miliar dan kontributor terbesar ketiga adalah segmen konstruksi dengan kontribusi 4 persen atau sebesar Rp 67,11 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Posisi Kas
Sepanjang kuartal I-2021, BSDE meningkatkan posisi kas dan setara kas sebesar 14,36 persen. Dari Rp 10,92 triliun pada kuartal I-2020 menjadi Rp 12,48 triliun pada kuartal I 2021, tumbuh 14,36 persen.
Posisi aset juga menguat positif pada periode ini, PT Bumi Serpong Damai Tbk tercatat mampu meningkatkan aset menjadi Rp 62,96 triliun, tumbuh 3,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp60,86 triliun.
"Kombinasi antara kas yang solid dan nilai aset yang tinggi akan memberikan ruang kepada BSDE untuk terus melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik. Terutama untuk menggarap proyek-proyek properti unggulan baik itu residensial, komersial maupun perkantoran.” kata Hermawan.
Sementara posisi gearing ratio per 30 Maret 2021 terus membaik dari 17,92 persen pada kuartal I 2020 menjadi 14,45 persen. Dengan gearing ratio di bawah 20 persen, BSDE memiliki risiko yang rendah bagi investor dan kreditur.
"Kami terus berupaya meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan termasuk pemegang saham melalui pembangunan yang berkelanjutan. Cadangan proyek dan land bank yang kami miliki akan menjamin kontinuitas proyek di tahun-tahun mendatang.” ujar Hermawan.
Advertisement