5 Alasan Menjadi Multitasking Buruk untuk Kesehatan

Berikut adalah 5 alasan mengapa Anda harus mengakhiri multitasking.

oleh Camelia diperbarui 05 Mei 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi bekerja (dok. Pixabay.com/StartupStockPhotos)

Liputan6.com, Jakarta - Multitasking selalu menjadi hal yang bernilai positif di mata semua orang. Ya, multitasking selalu menjadi kata yang dikaitkan dengan memiliki semacam keterampilan dalam mengerjakan beberapa aktivitas atau pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Ini memungkinkan Anda menyelesaikan beberapa pekerjaan lebih cepat dan lebih efisien.

Namun tanpa disadari, ini adalah salah satu kesalahan terburuk yang dilakukan orang. Melakukan banyak hal sekaligus tidak hanya memengaruhi fungsi otak kita, tetapi juga menurunkan tingkat produktivitas.

Seseorang mungkin merasakan pencapaian dalam menyelesaikan banyak tugas sekaligus. Tetapi pada kenyataannya, Anda hanya dapat menyelesaikan satu tugas yang memiliki fokus penuh Anda.

Tugas-tugas lain menjadi tugas kedua dan seringkali mengarah pada pencapaian yang setengah hati. Berfokus pada satu hal di satu waktu akan memberi Anda kepuasan yang luar biasa. Energi Anda pun akan dipertahankan dan Anda tidak akan merasa lelah secara mental atau fisik.

Melansir dari Pinkvilla, Selasa (4/5/2021), berikut lima alasan mengapa Anda harus mengakhiri multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan dalam satu waktu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Menghambat Fungsi Otak

Ilustrasi Gangguan Sinkronisasi Informasi Pada Otak Credit: pexels.com/pixabay

Karena otak kita tidak tahu cara fokus pada lebih dari satu hal pada satu waktu, otak kita sulit memahami informasi apa pun di luar itu.

Ketika kita memaksa diri kita sendiri untuk melakukan banyak tugas sekaligus, kita memaksa otak kita untuk memproses begitu banyak informasi dengan kecepatan yang cepat sehingga fungsinya berkurang selama periode waktu tertentu.


2. Memberi Efek Negatif pada Kesehatan Mental Anda

Ilustrasi Stres dan Kelelahan Credit: pexels.com/pixabay

Berganti-ganti aktivitas yang berbeda secara terus-menerus pada satu waktu dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Ini berdampak negatif pada kesehatan mental Anda dan mengganggu kedamaian mental Anda. Anda lebih fokus untuk menyelesaikan tugas daripada benar-benar menikmatinya.

Anda tidak lagi hidup di masa sekarang dan hanya mengkhawatirkan masa depan. Kemampuan Anda untuk penuh perhatian hilang dan Anda tidak berkompromi dengan kesehatan mental Anda saat terburu-buru menyelesaikan tugas.


3. Menurunkan IQ

Ilustrasi Mental Illness Credit: pexels.com/pixabay

Orang yang melakukan multitasking cenderung kehilangan tingkat IQ-nya dalam jangka waktu tertentu. Multitasking juga dapat mengurangi kecerdasan emosional Anda.

Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu membuat Anda kurang berempati, dingin, pendiam dan mengurangi kemampuan Anda untuk mengendalikan emosi dan perasaan Anda.


4. Memperburuk Konsentrasi

Ilustrasi Mental Illness Credit: pexels.com/pixabay

Anda akan sulit untuk fokus pada beberapa tugas sekaligus, sehingga multitasking dapat mengurangi tingkat konsentrasi Anda secara drastis.

Orang yang sering melakukan multitasking tidak dapat mengatur pikiran mereka. Kemampuan mereka untuk memproses informasi menjadi lebih lambat.


5. Kehilangan Perhatian Terhadap Detail

Ilustrasi Kerja dari Rumah (Foto: DarkWorkX/Pixabay)

Multitasking pasti membuat Anda kehilangan kemampuan untuk fokus pada akurasi. Kemampuan untuk fokus pada detail menit dan keterampilan pemecahan masalah menjadi lebih lambat.

Anda kehilangan detail-detail kecil dan otak Anda tidak dapat menyimpan informasi untuk jangka waktu yang lebih lama. Itu mengurangi ingatan Anda dan membuatnya lemah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya