Respons Novel Baswedan soal Dirinya Disebut Tak Lolos Tes Alih Status ASN di KPK

Novel mengaku tidak kaget dengan segala upaya untuk menyingkirkannya dari komisi anti rasuah.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2021, 13:04 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan usai memneuhi panggilan penyidik Komisi Kejaksaan di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Novel Baswedan memberikan keterangan terkait aduan masyarakat terhadap penuntut kasus penyerangan air keras pada 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku terkejut dengan cara penyingkiran dirinya dari KPK. Novel bersama beberapa orang lainnya, disebut tidak lolos dalam tes alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Novel mengatakan, jika hasil yang telah menjadi isu publik dapat dikonfirmasi, hal ini sangat disesalinya karena diduga Pimpinan KPK sendiri turut andil dalam cara-cara ini.

"Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut. Karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh Pimpinan KPK sendiri," ucap Novel, Selasa (4/5/2021). 

Sejatinya Novel mengaku tidak kaget dengan segala upaya untuk menyingkirkannya dari komisi anti rasuah. Sebab menurutnya, sejak lama beragam tekanan terus diterima pegawai KPK yang memiliki integritas tinggi agar hengkang dari KPK. 

"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan," imbuhnya. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa menegaskan, hasil Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK masih tersegel dan hasilnya belum diumumkan kepada siapa pun.  

"Saat ini hasil penilaian Asesmen TWK tersebut masih tersegel dan disimpan aman di gedung Merah Putih KPK dan akan diumumkan," tegas Cahya dalam keterangan persnya, Selasa (4/5/2021). 

Dia pun menegaskan, kepada para pihak jangan mempercayai informasi yang bukan resmi diumumkan oleh KPK. "Kami menegaskan agar media dan publik berpegang pada informasi resmi kelembagaan KPK," harap Cahya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jamin Transparansi

Pekerja membersihkan debu yang menempel pada tembok dan logo KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/11). KPK merilis Indeks Penilaian Integritas 2017. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Cahya memastikan, pengumunan hasil tes dilakukan dalam waktu dekat dan dilakukan secara transparan.

"Hasil tes diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK," dia memungkasi.

Sebelumnya ramai beredar kabar, terkait hasil dari tes tersebut. Disebutkan puluhan anggota KPK dinyatakan tidak lolos. Termasuk penyidik senior Novel Baswedan. Kendati hal itu dibantah oleh Plt Jubir KPK Ali Fikri yang mengatakan hasil tes masih tersegel dan belum diketahui siapa pun.

"Informasi yang kami terima data dimaksud belum diumumkan," kata Ali singkat, Senin 3 Mei 2021.

 

Reporter: Yunita Amalia 

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya