Kasus COVID-19 Meningkat, Singapura Beri Peringatan Keras ke Warganya

Ada 13 kasus yang sekarang terkait dengan Rumah Sakit Tan Tock Seng, Singapura. Termasuk empat anggota staf yang telah divaksinasi tetapi tidak memiliki gejala.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Mei 2021, 12:32 WIB
Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Liputan6.com, Singapura - Singapura mendesak warganya untuk mengurangi interaksi sosial dan memperingatkan tindakan yang lebih keras lantaran infeksi Virus Corona COVID-19 meningkat.

Laporan terbaru yang dikonfirmasi yaitu, sembilan kasus lokal pada Jumat 1 Mei, demikian dikutip dari laman CNBC.com, Selasa (4/5/2021).

Meskipun itu hanya sebagian kecil dari jumlah yang dilaporkan dari Asia Tenggara di antara negara tetangga Singapura , lonjakan infeksi ini menjadi kemunduran bagi pusat bisnis di Asia tersebut, yang sebelumnya berhasil menahan penyebaran wabah.

"Kita harus siap secara mental bahwa jika situasinya tidak membaik, dan malah terus memburuk dalam beberapa hari mendatang, maka kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih keras," ujar Lawrence Wong, Menteri Keuangan yang turut ikut mengepalai gugus tugas Virus Corona Singapura.

Ada 13 kasus yang sekarang terkait dengan Rumah Sakit Tan Tock Seng, termasuk empat anggota staf yang telah divaksinasi tetapi tidak memiliki gejala apapun.

Sejauh ini pihak berwenang telah mengisolasi empat bangsal rumah sakit, melarang pengunjung dan melakukan pengujian massal mengikuti temuan klaster baru.

 

Saksikan Video Berikut Ini:


COVID-19 di Singapura

Seorang pengunjung, yang mengenakan masker pelindung di tengah kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona COVID-19, berjalan di sepanjang Merlion Park di Singapura pada 17 Februari 2020. (Roslan RAHMAN / AFP)

Singapura telah melaporkan lebih dari 61.000 kasus COVID-19 sejak pandemi melanda tahun lalu, sebagian besar di asrama yang menampung pekerja asing berupah rendah.

Sebagian besar kasus berikutnya telah diimpor. Program imunisasi Singapura berjalan lancar, menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Pihak setempat menargetkan akan menginokulasi populasinya sebanyak 5,7 juta pada akhir tahun 2021.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya