Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya perkembangan teknologi berjalan beriringan dengan ragam pilihan dalam penentuan rencana perjalanan. Kini dalam satu genggaman, pelancong dapat mengatur sendiri perjalanan dalam sebuah platform online.
Hal ini pula yang ditawarkan oleh Kemanayo, itinerary marketplace yang hadir sejak Januari 2021. Platform berbasis situs web dan aplikasi mobile ini menyediakan sederet produk rencana perjalanan tematik.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin, 3 Mei 2021, setiap rencana perjalanan berisi panduan travel lengkap, built-in digital map sebagai penunjuk arah, hingga detail kegiatan yang dapat dilakukan. Dihadirkan pula rekomendasi dari travel contributors untuk dapat menikmati suatu destinasi secara lebih dekat dan personal.
Tersedia juga informasi tambahan, seperti spot foto Instagramable sampai tips guna memberi pengalaman perjalanan yang seru. Bagi pelancong yang telah membeli itinerary, dapat mengakses detailnya di halaman mybooking dan mulai menjalankan perjalanan kapan saja sesuai waktu yang diinginkan.
CEO Kemanayo Rizal Azhar menyampaikan, perkembangan industri pariwisata selanjutnya pasca-pandemi adalah personalisasi. Pihaknya pun menjawab aspirasi masyarakat saat ini yang menginginkan hal yang lebih personal.
"Melalui Kemanayo, traveler dapat menemukan itinerary yang sesuai dengan ketertarikan mereka masing-masing dan yang tidak biasa ditemukan," kata Rizal soal penentuan rencana perjalanan di Kemanayo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lebih Personal dan Hemat Waktu
Rizal menambahkan, ingin memudahkan pelancong dalam berlibur dan membantu menghemat waktu pencarian destinasi wisata. "Sehingga membuat perjalanan dan kunjungan yang dilakukan ketika berlibur menjadi lebih berkualitas," lanjutnya.
Dikatakannya, penawaran Kemanayo memungkinkan adanya pengalaman yang lebih personal karena setiap rencana perjalanan disusun langsung oleh para travel contributor yang mengenal seluk-beluk suatu destinasi.
Untuk setiap paket itinerary yang telah disusun dan berhasil terjual, travel contributor akan mendapatkan penghasilan dengan pembagian hasil hingga sebesar 50 persen dari setiap itinerary travel contributor yang terjual.
"Kami percaya bahwa peran masyarakat sebagai travel contributor juga akan membuka peluang bagi destinasi dan usaha lokal agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memberikan pengaruh sosial dan pertumbuhan ekonomi pada setiap daerah kunjungan wisata," ungkap Rizal.
Advertisement