Liputan6.com, Nur Sultan - Kazakhstan telah menggunakan tiga jenis vaksin COVID-19: Sputnik V, Sinopharm, dan QazVac. Vaksin QazVac adalah buatan Kazakh Biosafety Research Institute.
Menurut laporan Astana Times, Selasa (4/5/2021), vaksin QazVac itu membutuhkan dua dosis dengan interval vaksinasi 21 hari. Sudah ada 50 ribu dosis yang disediakan dan ada 50 ribu lagi pada Mei 2021.
Baca Juga
Advertisement
Program vaksinasi di Kazakhstan telah dimulai sejak 1 Februari 2021 menggunakan vaksin Sputnik V dari Rusia. Kazakhstan juga baru menggunakan vaksin Sinopharm produksi Uni Emirat Arab.
Vaksin Sputnik V di Kazakhstan adalah produksi lokal di Karaganda.
Per 30 April, sudah ada lebih dari 1 juta warga yang mendapat satu dosis vaksin COVID-19, dan lebih dari 200 ribu mendapat dua dosis.
Warga yang mendapatkan vaksinasi penuh bisa memiliki pasor vaksinasi secara elektronik. Mereka yang sudah divaksin bisa mendapat "status hijau" sehingga pergerakan mereka tak direstriksi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Situasi COVID-19 di Indonesia: Varian India Ditemukan
Pemerintah memastikan varian baru Covid-19, B1617 telah masuk ke wilayah Indonesia. Varian B1617 ini pertama kali ditemukan di India.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada dua kasus varian Covid-19 B1617 yang terdeteksi di Indonesia.
Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen dalam surveilans whole genome sequencing pada awal April 2021.
“Semua spesimen (diambil) awal April (2021),” katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/5).
Nadia menyebut, dua spesimen yang positif terinfeksi varian Covid-19 B1617 berasal dari warga negara asing (WNA) India dan warga negara Indonesia (WNI). WN India tersebut merupakan pelaku perjalanan internasional.
“Kalau WNI masih ditelusuri karena bukan masuk rombongan kedatangan WNA India kemarin,” jelasnya.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ini mengakui WNA India yang membawa varian B1617 merupakan eksodus. Rombongan WNA India eksodus ke Indonesia sempat menjadi sorotan publik pada April lalu.
“WNA itu WNA India yang kemarin ramai,” ujarnya.
Advertisement