Jelang Libur Lebaran, Ini Strategi Investasi di Pasar Modal

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, jika kasus COVID-19 dapat dikendalikan maka tak menjadi sentimen negatif untuk pasar saham.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Mei 2021, 23:52 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Lebaran, sejumlah persiapan banyak dilakukan masyarakat Indonesia, tak terkecuali investasi di pasar modal. Melihat hal ini ada sejumlah persiapan yang bisa dipersiapkan investor.

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menyebut, investor sebaiknya mempersiapkan dana kas apabila ingin tetap melakukan investasi jelang Lebaran.

"Yang pasti harus sediakan cash ya, jadi kalau bicara investasi, sekarang sudah banyak yang bisa dilakukan secara online, jadi bisa melakukan transaksi di hari yang sama meskipun hari libur, Itu juga bisa menjadi pilihan," katanya kepada Liputan6.com, Selasa (4/5/2021).

Selain itu, Wawan juga menyebut, harapan ada perbaikan di pasar saham juga bisa terjadi usai Lebaran. Hal ini juga harus harus menjadi perhatian pemerintah terlebih sentimen negatif seperti peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara masih terjadi.

"Memang untuk kasus COVID-19 saat ini masih terus meningkat, terutama di India ini rentan sekali masuk ke Indonesia. Tapi selama ini bisa dikontrol oleh pemerintah dan tak ada lonjakan saya rasa tak akan menjadi sentimen negatif untuk pasar saham," ujarnya.

Untuk investasi jangka panjang, saham big cap atau kapitalisasi besar masih  menjadi pilihan untuk para investor. Sedangkan untuk investor moderat, obligasi negara juga bisa dilirik karena adanya sejumlah dorongan.

"Sebenarnya yang masih menarik itu pendapatan tetap khususnya di obligasi negara karena kalau dengan level sekarang pun buat di bulan April ada penguatan 6,4 persen selama 10 tahun itu masih tinggi harusnya sekitar 6 persen. Jadi akan ada potensi kenaikan harga sampai akhir tahun nanti," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Libur Bursa Saat Momen Lebaran

Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menindaklanjuti pengumuman PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait perubahan kalender libur bursa pada 2021. Hal itu seperti tertuang dalam pengumuman PT BEI Nomor Peng-00049/BEI/POP/02-2021 pada 23 Februari 2021.

Mengutip laman KSEI, ditulis Selasa (4/5/2021), seiring ada perubahan libur bursa, jadi libur bursa berlangsung tiga hari pada 12-14 Mei 2021 saat momen Lebaran. Sedangkan 17-19 Mei 2021 sebagai hari bursa. Berikut jadwal perubahan kalender libur bursa:

-Rabu, 12 Mei 2021: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 H sebagai libur bursa

-Kamis, 13 Mei 2021: Hari Raya Idul Fitri 1442 H sebagai libur bursa

-Jumat, 14 Mei 2021: Hari Raya Idul Fitri 1442 H sebagai libur bursa

-Senin, 17 Mei 2021: Perubahan Cuti Bersama sebagai hari bursa

-Selasa, 18 Mei 2021: Perubahan Cuti Bersama sebagai hari bursa

-Rabu, 19 Mei 2021: Perubahan Cuti Bersama sebagai hari bursa

"Layanan C-Best dan S-Invest secara umum tidak dioperasikan, kecuali aktivitas pembuatan SID, SRE dan IFUA secara online," demikian seperti dikutip dari laman KSEI yang diteken Direktur KSE Syafruddin dan Kepala Divisi Jasa Kustodian Hartati Handayani.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya