Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi Saat Pandemi Covid-19 Capai 63,7 Persen

Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut, selama pandemi Covid-19, tidak banyak kepala negara mendapatkan kepuasan di atas 60 persen.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Mei 2021, 15:52 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 untuk para pelayan publik di Jawa Tengah, Rabu (10/3/2021). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indikator Politik merilis hasil survei tentang kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama pandemi Covid-19.

Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi membeberkan, hasil survei menunjukkan 63,7 persen responden puas dengan kinerja Jokowi.

"63,7 persen mengatakan sangat puas atau cukup puas. Yang mengatakan tidak puas atau tidak puas sama sekali 34,4 persen. Jadi mayoritas masyarakat masih puas terhadap kinerja presiden," kata Burhanuddin dalam rilis daring, Selasa (4/5/2021).

Burhanuddin menyebut, selama pandemi Covid-19 tidak banyak kepala negara mendapatkan kepuasan di atas 60 persen.

"Terkait Covid jarang di dunia negara-negara yang pemimpinnya atau pemerintahannya mendapatkan approval rating di atas 50 persen dalam kondisi pandemi seperti sekarang. Indonesia relatif baik approval ratingnya, salah satunya dugaan saya karena memang ada penurunan tingkat ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi secara sistematik dalam satu tahun terakhir," ucap dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kepuasan kinerja Menkes Budi Gunadi

Selain itu, terkait kepuasan kinerja Menteri Kesehatan mengatasi pandemi, sebanyak 44,4 persen responden puas dengan kinerja Budi Gunadi.

"Waktu pertanyaan ini kita tanyakan, masa Menkes Pak Terawan, yang percaya atau cukup percaya itu relatif kecil, jadi ada peningkatan kepercayaan publik terhadap Pak Gunadi Sadikin," ujar dia.

Adapun, Survei dilakukan melalui wawancara via telepon pada 13-17 April 2021 dengan 1.200 responden yang dipilih acak dan menggunakan metode simple random sampling di 34 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +- 2,9 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya