Survei Indikator Politik: 62,3 Persen Masyarakat Puas dengan Penanganan Covid-19 Pemerintah

Hasil survei Indikator Politik Indonesia mencatat, 62,3 persen masyarakat Indonesia merasa cukup puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2021, 17:00 WIB
Calon penumpang saat mengikuti tes Genose sebagai syarat utama perjalanan di masa pandemi COVID-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/5/2021). Dari sekitar 10.500 jumlah ketersediaan tempat duduk, sekitar 7.000 di antaranya telah dipesan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Indikator Politik Indonesia mencatat, 62,3 persen masyarakat Indonesia merasa cukup puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Sementara 3,4 persen mengaku sangat puas terhadap kinerja pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

"Kepuasan publik terhadap pengelolaan Covid-19 oleh pemerintah pusat cukup baik mencapai total 65,7 persen baik yang cukup puas dan sangat puas. Meskipun kalau di Twitter sepertinya banyak yang tidak puas, tapi kalau di tanya kepada warga secara umum itu sebagian besar puas terhadap penanganan Covid-19," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, dalam rilis survei bertajuk Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran, Selasa (4/5).

Sedangkan, jumlah masyarakat yang mengaku kurang puas terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah mencapai 29,8 persen. Lalu, sebanyak 2,8 persen masyarakat mengaku tidak puas sama sekali terhadap kinerja pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Dan 1,7 persen masyarakat memilih untuk tidak menjawab.

Hasil survei juga mencatat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19 di tanah air terhitung menggembirakan. Di mana 61,8 persen masyarakat mengaku puas terhadap kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam memerangi pandemi Covid-19, sedangkan yang merasa sangat puas mencapai 5,5 persen.

"Jadi, kalau ditanyakan kepuasan terhadap presiden dalam menangani wabah Covid-19 67,3 persen mengaku puas dan cukup puas," tekannya.

Sementara jumlah masyarakat yang mengaku kurang puas terhadap upaya Presiden Jokowi dalam penanganan pandemi Covid-19 sebesar 27,2 persen.

Kemudian, sebanyak 3,9 persen masyarakat mengaku tidak puas sama sekali terhadap kinerja pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Serta 1,6 persen masyarakat memilih untuk tidak menjawab.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hasil Lainnya

Antrean calon penumpang saat akan tes Genose sebagai syarat utama perjalanan di masa pandemi COVID-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/5/2021). PT KAI Daop I mencatat per 3 Mei 2021, ada 20 KA berangkat dari Stasiun Pasar Senen tujuan Jawa Tengah dan Timur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selain itu, survei mencatat 44,4 persen masyarakat cukup percaya terhadap kinerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam menangani covid-19. Bahkan, presentase yang ditorehkan Menkes Budi disebutkan lebih ketimbang Menkes sebelumnya yakni Terawan Putranto.

"Menariknya kebetulan waktu (survei sebelumnya) kita tanyakan yang percaya Menkes Terawan relatif kecil. Jadi, ada peningkatan kepercayaan di pak Budi," bebernya.

Kendati demikian, dia meminta, Menkes Budi untuk tidak cepat berpuas diri atas perolehan hasil survei yang lebih baik ketimbang Menkes sebelumnya. Menyusul, tingkat kepuasan publik masih di bawah 50 persen.

"Mungkin ini ada kaitannya dengan banyak hal, termasuk vaksinasi harus bisa di genjot lebih kencang. Khususnya vaksinasi kelompok lansia yang porsinya masih sedikit," tutupnya.

Perlu diketahui, Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 13-17 April 2021. Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak. Dengan tingkat kekeliruan kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya