Liputan6.com, Jakarta Tren angka kasus positif Covid-19 di Indonesia belum terlihat terkendali. Potensi lonjakan kasus diprediksi akan kembali terjadi seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat sekaligus munculnya beberapa klaster penularan Covid-19 yang baru.
Di Jakarta, sebagai episentrum penularan Covid-19, klaster perkantoran mengalami peningkatan kasus cukup signifikan. Kendati dalam kebijakan pembatasan aktivitas berskala mikro, aturan kapasitas karyawan bekerja di kantor telah ditentukan yaitu maksimal 50 persen.
Advertisement
Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda menyampaikan bahwa munculnya kasus-kasus baru disebabkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan di perkantoran ataupun di tempat publik, semakin menurun.
"Saya rasa itu kembali kepada individu masing-masing, jadi kalau perusahaan misalnya, pasti menetapkan peraturan yang maksimal tapi balik lagi ke individunya," ucap Falla dalam diskusi virtual, Selasa (4/5/2021).
Bertugas menangani pengendalian pandemi Covid di Indonesia selama lebih dari 1 tahun, Falla memahami penurunan kualitas masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 ditengarai karena rasa jenuh dan lelah.
Belum lagi, kata Falla, pemicu masyarakat menjadi abai protokol kesehatan yaitu euforia program vaksin dan tren kurva penularan Covid-19 yang menurun pada beberapa bulan terakhir.
"Ini sudah berjalan lebih dari 1 tahun dan pasti ada rasa kejenuhan yang dirasakan atau mungkin terlena dengan turunnya kurva," jelasnya.
Falla bahkan mengaku beban kerjanya untuk tahun ini sangat berat dan melelahkan jika dibandingkan tahun lalu.
"Lebih capek sekarang karena orang lebih apatis, bahkan sekarang muncul gerakan kontra pemerintah terus-terusan mengenai pandemi. Dan tentu endurance akan terus menurun," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus dari Perkantoran
Mengutip informasi yang dipublikasi Pemprov DKI melalui akun Instagram @dkijakarta, pada periode 12-18 April terjadi peningkatan jumlah kasus dari perkantoran.
Pada periode tersebut, dari tracing terhadap 177 perkantoran, Dinas Kesehatan mencatat 425 kasus baru. Jika dibandingkan dengan periode 5-11 April, angka ini meningkat, dari tracing 78 perkantoran ditemukan kasus positif Covid-19 sebanyak 157 kasus.
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement