Bakal Investasi di Perusahaan Teknologi, Pengelola Alfamart Bakal Rights Issue

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) akan terbitkan saham 5 miliar saham baru dalam rangka rights issue untuk investasi di perusahaan teknologi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Mei 2021, 18:32 WIB
Pertamina menggandeng Alfamart mengembangkan bisnis Bright Store di SPBU di luar pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Siap menambah modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola gerai Alfamart akan menerbitkan 5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Demikian seperti dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, (4/5/2021).

"Perseroan berencana untuk menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk memperkuat kondisi keuangan Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk mengembangkan kegiatan usahanya di masa yang akan datang," tulis PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Penyetoran saham baru dari HMETD akan dilakukan secara tunai. Perseroan menegaskan pihaknya tak melakukan transaksi selain dengan pembayaran uang.

"Penambahan modal akan dilakukan sesuai dengan keperluan permodalan Perseroan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK 32, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan Penambahan Modal dengan HMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal dalam periode 12 (dua belas) bulan tersebut," tulisnya.

Penambahan modal perseroan akan berpengaruh secara positif terhadap kondisi keuangan perseroan yaitu memperkuat struktur ekuitas sehingga dapat meningkatkan kemampuan perseroan untuk mengembangkan kegiatan usahanya di masa yang akan datang.

"Hal ini dapat terlihat dari, apabila Penambahan Modal dengan HMETD dilaksanakan, maka pos-pos pada laporan keuangan berupa kas dan ekuitas akan bertambah," tulis perseroan.

Terkait dengan rencana penggunaan dana dari Penambahan Modal dengan HMETD maka pos aset berupa akun investasi akan bertambah dan akun kas akan berkurang pada laporan keuangan Perseroan.

Dampak pada rasio keuangan perseroan dengan adanya Penambahan modal dengan HMETD, akan diungkapkan perseroan dalam prospektus sehubungan dengan rencana penambahan modal tersebut.

HMETD yang dilakukan akan berdampak terhadap pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam penambahan modal dengan HMETD akan terdilusi sebesar maksimum 10,75 persen.

"Perseroan berencana untuk menggunakan dana yang diperoleh dari Penambahan Modal dengan HMETD untuk melakukan investasi pada perusahaan lain / penyertaan saham pada perusahaan yang bergerak di bidang berbasis teknologi yang dapat bersinergi secara strategis dengan Perseroan untuk mendukung Kegiatan Utama Perseroan dan/atau belanja modal terkait dengan pengembangan kegiatan usaha Perseroan," tulisnya. 

Untuk melakukan aksi korporasi ini, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Mei 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham AMRT

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 6 April 2021, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) stagnan di posisi Rp 935 per saham. Saham AMRT bergerak di kisaran Rp 920-Rp 945. Total frekuensi perdagangan saham 818 kali dengan nilai transaksi Rp 11,2 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya