Jalan Layang MBZ Ditutup pada 5-19 Mei 2021, Ada Apa?

Jasa Marga akan menutup sementara Jalan layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) atau Tol Layang Jakarta-Cikampek akan ditutup pada periode 5-19 Mei 2021.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Mei 2021, 21:16 WIB
Kendaraan roda empat melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020). Djoko Dwijono Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) selaku operator jalan tol layang mengatakan operasional akan dilakukan secara bertahap. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menutup sementara Jalan layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) atau Tol Layang Jakarta-Cikampek akan ditutup pada periode 5 - 19 Mei 2021, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek pada akses masuk maupun akses keluar jalan tol tersebut.

Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita  mengatakan, hal ini dilakukan untuk membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek agar meminimalisir penyebaran COVID-19.

“Sementara itu untuk layanan transaksi, Jasa Marga juga turut mengantisipasi adanya pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan posko penyekatan,” kata Atika dalam keterangannya, Selasa (4/5/2021).

Selain itu, Jasa Marga menyiapkan mobile reader dan tambahan petugas tapping di gerbang tol untuk meningkatkan kapasitas transaksi serta memastikan keberfungsian peralatan tol dan kelengkapan operasional di setiap gerbang tol.

Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasamarga Related Business Tita Paulina menambahkan, Jasa Marga juga melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 dengan menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan COVID-19, membatasi kapasitas parkir maksimal 50 persen dan waktu singgah pengunjung.

“Kami juga menyediakan lokasi posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area, berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Daerah,” ujar Tita.

Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut yang telah terkonfirmasi hingga saat ini berada di TIP KM 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, TIP KM 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, TIP KM 72A dan 88A Jalan Tol Cipularang.

Di luar empat layanan operasional jalan tol GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), Atika menjelaskan adanya peningkatan pelayanan untuk pengguna jalan yang juga bersinergi dengan instansi lainnya.

Salah satunya yaitu pelaksanaan uji coba patroli udara yang bekerjasama dengan Indonesia Flying Club (IFC) untuk pemantauan arus lalu lintas di jalan tol untuk mendapatkan sumber informasi secara real time, cepat dan efisien, terutama dalam memantau titik kepadatan di lokasi penyekatan dan pada Gerbang Tol Utama.

“Pemantauan dilakukan pada periode yang berpotensi terjadi peningkatan volume lalin dibandingkan dengan lalin normal. Direncanakan akan dilakukan pada 5-6 Mei 2021 dan 16-17 Mei 2021,” Lanjut Atika.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Patroli Udara

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek (dok: PUPR)

Sementara untuk patroli udara dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari, selama kondisi cuaca memungkinkan. Jenis armada pesawat yang digunakan adalah pesawat Cessna 172P untuk rute Jakarta-Cikampek, Palimanan s.d Cirebon dan Cessna 152 untuk rute Cirebon, Batang-Semarang s.d Sragen.

Selain itu, Jasa Marga bersama BASARNAS juga akan melakukan simulasi penanganan kecelakaan dengan rescue udara sebagai bentuk peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan tim penyelamatan korban kecelakaan di jalan tol melalui helikopter.

Kegiatan simulasi ini akan dilaksanakan di dua lokasi sekaligus, yaitu Km 40B Jalan Layang MBZ (Parking Bay) dan Km 19B Jalan Tol Jagorawi (Eks Gerbang Tol Cimanggis Utama).

“Kami akan melakukan skenario penanganan kecelakaan khusus pada jalan layang dan jalur VVIP karena lokasi tersebut sulit dijangkau ketika terjadi kecelakaan. Ini baru pertama kali dilakukan di jalan tol sesuai inisiasi BASARNAS,” pungkas Atika.   

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya