Liputan6.com, Jakarta - Selama bulan Ramadhan 2021, SiCepat telah mencatatkan lonjakan pengiriman yang signifikan, yakni mencapai lebih dari 16 juta paket hingga hari ke-15 bulan Ramadhan.
Angka ini menunjukkan peningkatan 121 persen dibanding Ramadhan tahun lalu. Diprediksi, angka ini akan terus meningkat hingga 30 persen peak season di H-7 lebaran 2021.
Advertisement
Lonjakan volume paket di bulan Ramadhan 2021 ini juga tak lepas dari pelayanan pengiriman SiCepat yang murah, aman dan tepat waktu, promo ongkos kirim dan inovasi produk terbaru yaitu Bayar Reguler Berasa Sameday juga menjadi pertimbangan masyarakat memilih layanan SiCepat.
“Menjelang lebaran, transaksi belanja online oleh masyarakat masih terus meningkat. Terutama karena himbauan untuk tidak keluar rumah di masa pandemi covid-19, masyarakat sudah terbiasa untuk melakukan transaksi online. Selain itu, layanan SiCepat yang terjangkau dan strategi brand awareness yang telah dilakukan selama ini secara signifikan mempunyai dampak positif bagi bisnis SiCepat," kata Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Jelang menghadapi lonjakan volume pengiriman pada peak season lebaran 2021, SiCepat Ekspres telah melakukan penambahan infrastruktur operasional dengan total lebih dari 1.000 Gerai, 122 PUDO, 5.742 SiCepat Poin yang mencakup area pengiriman di seluruh wilayah IndonesiaSiCepat Ekspres memberlakukan libur operasional lebaran di tanggal 13-14 Mei 2021.
Jadwal operasional ini diberlakukan oleh SiCepat Ekspres dengan tujuan agar para karyawan dapat memanfaatkan waktu bersama keluarga di rumah saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Meski begitu, SiCepat tetap menjamin kualitas pelayanan pengiriman terjaga selama libur lebaran. Layanan pick up dan pengiriman SiCepat ini akan kembali normal pada 15 Mei 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ongkir Disubsidi Pemerintah, Perusahaan Jasa Ekspedisi Bakal Ketiban Untung
Chairman Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo), Muhammad Feriadi menyambut positif kebijakan pemerintah yang disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tentang subsidi ongkos kirim dalam Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menjelang lebaran.
"Subsidi ongkir menurut kami akan meningkatkan transaksi yang akhirnya bisa meningkatkan jumlah volume kiriman bagi perusahaan jasa pengiriman," ungkap Muhammad Feriadi dikutip Senin (12/4/2021)
Namun Feriadi mengaku belum memperoleh informasi detail teknis tentang kebijakan tersebut seperti apa mekanismenya.
Feriadi mengatakan, semua pelaku perusahaan jasa pengiriman sangat optimis akan ada pertumbuhan di bulan Ramadan. Kondisi pandemi telah mengubah perilaku konsumen dari sebelumnya belanja offline berubah menjadi belanja online, hal itu memicu peningkatan kiriman. Ditambah lagi adanya PPKM dan larangan mudik.
"Sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita, biasanya berkirim-kirim saat Ramadan, apalagi dengan kondisi saat ini. Gratis ongkir juga masih menjadi daya tarik untuk belanja online. Karena itu kami optimis pertumbuhan akan terjadi, " kata Feriadi.
Menurut Feriadi, menghadapi masa padat pengiriman barang, biasanya perusahaan jasa pengiriman anggota Asperindo telah melakukan persiapan seperti penambahan armada, SDM dan untuk melakukan booking space untuk moda transportasi udara.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim atau ongkir untuk memontum hari belanja online nasional atau harbolnas sebelum Lebaran. Harbolnas bakal digelar serentak pada H-10 dan H-5 Hari Raya Idul Fitri.
“Hari belanja nasional melalui online ditujukan untuk produk nasional. Pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim dan pemerintah sudah menyiapkan Rp 500 miliar,” tutur Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/4).
Airlangga meyakini, Harbolnas akan mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat di masa Ramadan hingga Lebaran.
Advertisement