Korban Tewas Akibat Jalan Layang Runtuh di Meksiko Bertambah Jadi 24 Orang

Korban tewas akibat runtuhnya jalan rel layang di Meksiko bertambah jadi 24 orang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Mei 2021, 07:30 WIB
Petugas penyelamat berkumpul di lokasi kecelakaan setelah jembatan layang untuk kereta metro ambruk di Mexico City, Senin (3/5/2021). Setidaknya 13 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat kecelakaan kereta metro di ibu kota Meksiko tersebut. (Pedro PARDO/AFP)

Liputan6.com, Mexico City- Korban tewas akibat runtuhnya jalan rel layang di Mexico City, Meksiko telah bertambah menjadi 24 orang. 

Di antara para korban tewas, terdapat anak-anak, menurut pejabat pemerintah setempat.

Sementara itu setidaknya 79 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit.

Dari korban tewas, empat jenazah masih terperangkap di dalam gerbong yang jatuh ke jalan akibat runtuhnya jalan layang.

Saat kejadian, kereta itu sedang melakukan perjalanan di bagian jalan rel layang tinggi di Jalur 12 terbaru - juga dikenal sebagai Jalur Emas, menurut Sekretariat Manajemen Risiko dan Perlindungan Sipil Meksiko.

Pakar teknisi internasional akan dipanggil untuk membantu menentukan penyebab keruntuhan jalan layang tersebut, yang disebut oleh Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard sebagai "kecelakaan paling mengerikan yang pernah kami alami dalam sistem transportasi umum."

Wali Kota Mexico City, Claudia Sheinbaum mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa 94/5)  bahwa di samping penyelidikan oleh jaksa agung, "kami akan menyewa perusahaan internasional yang bersertifikat di bidang metro dan struktural untuk melakukan penyelidikan teknis eksternal."

Menlu Ebrard juga menyatakan bahwa ia akan sepenuhnya bekerja sama dengan semua penyelidik atas runtuhnya jalan layang kereta bawah tanah itu. 

"Saya siap membantu otoritas terkait sepenuhnya , seperti yang selalu saya lakukan, untuk semua yang dibutuhkan," kata Ebrard, demikian seperti dikutip dari CNN, Rabu (5/5/2021).

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Direktur Metro Mexico City Enggan Mengundurkan Diri Setelah Insiden

Petugas penyelamat berkumpul di lokasi kecelakaan setelah jembatan layang untuk kereta metro ambruk di Mexico City, Senin (3/5/2021). Rel layang tersebut ambruk saat kereta sedang melintas dan menimpa mobil-mobil di jalan di bawahnya. (Pedro PARDO/AFP)

Insiden tersebut terjadi di dekat Stasiun Olivos, pukul 10.25 malam waktu setempat, menurut Menteri Dalam Negeri Mexico City, Alfonso Suarez Del Real.

Upaya penyelamatan untuk sementara dihentikan pada malam itu, karena kekhawatiran akan stabilitas gerbong kereta, yang masih bergelantungan di jalan.

Wali Kota Sheinbaum menyebut ada seorang korban yang selamat ketika dia terjebak di dalam kendaraan di bawah reruntuhan, dan telah diselamatkan.

Direktur Metro Mexico City, Florencia Serrania menolak untuk mengundurkan diri usai insiden itu.

"Saya menganggap bahwa saya akan bekerja sama dengan Jaksa Agung untuk mengetahui apa penyebab kegagalan struktural ini, dan saya pikir itulah yang kita semua inginkan, menyselesaikan ini," kata Florencia.

"Semua pekerja publik patuh pada pengawasan masyarakat, tetapi juga penting untuk melakukan inspeksi dan menerapkan sanksi yang diperlukan," katanya.

"Tugas utama kami adalah melayani orang-orang yang berada di rumah sakit, untuk merawat kerabat para korban yang sayangnya meninggal dalam kejadian ini," tutur Sheinbaum, dalam laporan Reuters.

"Kantor Kejaksaan akan melakukan semua investigasi, akan membuat semua laporan ahli untuk mengetahui apa yang terjadi dibalik kecelakaan ini di jalur 12 kereta bawah tanah," tambahnya.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pun turut menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga para korban yang tewas. 

Lopez Obrador juga menambahkan bahwa penyelidikan untuk penyebab keruntuhan harus dilakukan dengan segera dan tidak ada yang harus disembunyikan dari publik.

"Tidak ada impunitas bagi siapa pun," ujarnya.


Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya