Liputan6.com, Mexico City- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menjanjikan penyelidikan mendalam untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab atas runtuhnya jalan rel layang di Mexico City pada Senin (3/5).
Runtuhnya jalan rel layang itu menewaskan 24 orang.
Advertisement
Janji tersebut disampaikan saat layanan darurat di Mexico City berupaya untuk mengevakuasi jenazah para korban yang masih terperangkap di reruntuhan gerbong yang jatuh pada Senin malam.
Insiden itu, yang menjadi salah satu kecelakaan terburuk yang pernah terjadi di metro Mexico City, menimbulkan pertanyaan tentang standar konstruksi dan pemeliharaan pada jaringan kereta di Ibu Kota Meksiko.
"Penyelidikan menyeluruh akan dilakukan ... untuk mengetahui kebenaran," kata Presiden Lopez Obrador dalam konferensi pers hariannya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (5/5/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Penyelidikan Juga Akan Libatkan Pakar Internasional
Presiden Lopez Obrador menambahkan, bahwa pakar internasional juga akan membantu jaksa dalam penyelidikan tersebut.
"Kita tidak bisa berspekulasi, apalagi menyalahkan kemungkinan pelaku tanpa bukti," pungkasnya.
Jalur metro, dibangun ketika Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard, sekutu dekat Lopez Obrador, menjadi wali kota Mexico City dari 2006-2012.
"Bagi saya, saya menyerahkan diri sepenuhnya kepada pihak berwenang," kata Ebrard.
Pada tahun 2014, penerus Ebrard sebagai wali kota, Miguel Angel Mancera, menangguhkan layanan di puluhan stasiun di jalur metro yang sama karena perbaikan yang diperlukan.
Sebuah penelitian kemudian menyimpulkan bahwa ada masalah dengan desain, pengoperasian, dan pemeliharaan lintasan.
Bagian di mana kecelakaan terjadi dibangun oleh salah satu perusahaan miliarder Meksiko, Carlos Slim, menurut juru bicara perusahaan.
Advertisement