Liputan6.com, Jakarta - Tega. Satu kata itu pantas disematkan untuk pelaku hipnotis atau gendam yang memperdaya Iswanti Wijaya. Uang jutaan rupiah dan dua unit telepon seluler (ponsel) milik istri mendiang jurnalis Metro TV itu raib digasak pelaku.
Modusnya, pelaku hipnotis mengaku sebagai teman dekat almarhum suami korban, Rochmad Nur Wijaya.
Advertisement
Peristiwa yang menimpa istri mantan Koordinator Kameraman Metro TV itu bermula ketika seorang wanita paruh baya menyambangi kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Mei 2021 sekitar pukul 10.00 WIB. Iswanti mengaku tidak mengenal wanita tersebut.
"Saya tidak mengetahui dari mana dia tahu alamat rumah saya dengan iming-iming dia itu ingin bantu saya," kata Iswanti kepada wartawan, Rabu (5/4/2021).
Suami Iswanti, Rochmad Nur Wijaya meninggal dunia belum lama ini atau pada Kamis malam, 22 April 2021. Wanita paruh baya itu datang ke rumah korban dengan dalih ingin membantu mengurus acara tahlilan 40 hari suaminya.
Iswanti awalnya menolak lantaran sedang buru-buru ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kemang Medical Care, Ampera, Jakarta Selatan untuk menjalani rawat inap akibat terkena demam berdarah atau DBD.
Namun, wanita paruh baya ini berusaha meyakinkannya. Wanita itu merasa berhutang budi dengan suami Iswanti.
"Dia bawa-bawa nama media almarhum suami saya. Katanya, teman dari anaknya itu dibantu sama suami saya kerjaannya di Metro TV," ujar dia.
Iswanti menerangkan, wanita itu akhirnya ikut ke dalam mobil untuk berangkat ke rumah sakit. Iswanti mengaku saat itu dirinya belum menaruh rasa curiga kepada wanita itu. Tapi, dia merasa telah dihipnotis.
"Dia benar-benar menghipnotis saya meminta saya untuk salat bareng sama dia, lalu ketika saya salat bareng tas saya dititipkan ke temen saya di kantin, nah wanita paruh baya itu tiba-tiba mengambilnya dengan alasan saya yang menyuruh," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tas Dibuang di Semak-Semak
Iswanti menerangkan, tasnya kemudian ditemukan di semak-semak. Tapi, barang-barang di dalamnya ludes diduga diambil oleh wanita paruh baya itu.
"Barang-barang yang hilang adalah 2 unit telepon genggam dan uang cash Rp 6 juta," ujar dia.
Iswanti berharap kepolisian segera menangkap pelaku. Dia mengatakan, uang yang ada di dalam tas diperlukan untuk membayar biaya berobat di rumah sakit.
"Kami mohon kalau memang ada yang melihat muka dari ibu itu tolong laporkan ke kami. Saat ini saya memang berada di RSIA Kemang Medical Care," ucap dia.
Terkait hal itu, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko mengaku akan mengecek laporan polisi yang dibuat oleh korban. Menurut dia, Unit Reskrim Polsek Pasar Minggu akan dikerahkan untuk memburu pelaku.
"Baik nanti saya tanyakan ke kanit reskrim terkait laporan tersebut. Ketika sudah ada laporan pasti akan ditindaklanjuti," ujar dia, Rabu (5/4/2021).
Advertisement