H-1 Larangan Mudik, 10 Ribu Penumpang Kereta Api Tinggalkan Jakarta

Larangan mudik Lebaran Idulfitri 1442 H efektif mulai berlaku pada Kamis 6 Mei 2021.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Mei 2021, 14:31 WIB
Calon penumpang kereta api jarak jauh antre untuk melakukan tes Genose atau Antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). Jelang batas pelarangan mudik lebaran 2021 pada 6 hingga 17 Mei 2021, Stasiun Pasar Senen dipadati calon penumpang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat ada ribuan penumpang yang akan meninggalkan Jakarta sehari sebelum larangan mudik lebaran yang efektif berlaku pada 6-17 Mei 2021. Para penumpang akan meninggalkan ibu kota melalui Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Kepala Humas Daerah Operasi KAI I Jakarta, Eva Chairunnisa mengatakan sekitar 10.000 penumpang yang dijadwalkan aakan berangkat dari Jakarta menggunakan kereta api pada Rabu (5/5/2021) atau H-1 larangan mudik lebaran.

"Dari Stasiun Pasar Senen 5.000 dan 5.000 dari Stasiun Gambir. Jumlah kuota penumpang berangkat sudah melalui pembatasan kapasitas maksimal 70 persen," kata Eva dalam keterangan tertulis.

Lanjut dia, jumlah kereta yang dioperasikan selama sepekan terakhir yakni berkisar antara 17 sampai 20 kereta. Selain itu, calon penumpang diwajibkan menerapkan sejumlah persyaratan dan protokol kesehatan yang ada.

"Pada masa pengetatan perjalanan juga diwajibkan memiliki surat pemeriksaan Covid dengan hasil negatif dengan masa berlaku 1x24 jam," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


19 KA Jarak Jauh Tetap Beroperasi

Calon penumpang saat menunggu keberangkatan kereta jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/5/2021). Lonjakan penumpang diperkirakan berlangsung hingga 5 Mei mendatang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) tetap mengoperasikan sejumlah Kereta Api (KA) jarak jauh untuk pengguna dengan keperluan mendesak saat larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menyatakan, pihaknya mengoperasikan sebanyak 19 KA jarak jauh untuk melayani pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan non mudik.

"KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan dan hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia," kata Joni dalam keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).

Untuk perjalanan lokal, KAI mengoperasikan 16 KA dengan pembatasan waktu operasional dengan keberangkatan dari stasiun awal maksimal pukul 20.00 WIB.

Lanjut dia, untuk pengoperasiannya sudah mendapatkan izin dari pemerintah. Yakni berpatokan pada peraturan yang ada.


Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Siasat Warga

Infografis Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Siasat Warga. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya