Sederet Layanan Pelabuhan Bakauheni Hadapi Masa Angkutan Lebaran

Pimpinan Daerah Lampung saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung untuk memastikan layanan penyebrangan jelang masa angkutan Lebaran

oleh Athika Rahma diperbarui 05 Mei 2021, 16:40 WIB
Kapal penyeberangan sandar di Pelabuhan Eksekutif Sosoro, Merak, Banten, Minggu (2/6/2019). ASDP membuka terminal penyeberangan eksekutif yang menyatu dengan tempat perbelanjaan dengan tarif naik kapal sebesar Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 34.000 untuk anak-anak. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki H-10 Angkutan Lebaran 2021 Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan seluruh mitra kerja di lingkungan Pelabuhan Bakauheni, Lampung menyusul antisipasi yang dilakukan menghadapi Angkutan Lebaran 2021 yang disesuaikan dengan penanganan Covid-19.

Hal ini disampaikan Gubernur Arinal bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lampung saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang disambut Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi beserta jajaran untuk memeriksa langsung kesiapan sarana dan prasarana Pelabuhan Bakauheni, Selasa (4/5/2021).

"Sejak awal kita perhatikan fungsi transportasi, dan yang ingin kita pastikan adalah protokol kesehatan dijalankan dengan baik agar tidak terjadi peningkatan Covid-19," tutur Gubernur Arinal dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).

Menurut Gubernur, Lampung awalnya menjadi Provinsi terbaik dalam pengendalian Covid-19, namun kini berada di posisi 19 di seluruh Indonesia karena ada peningkatan Covid-19.

"Karena itu kita harus tingkatkan pelayanan khususnya di area publik dan layanan transportasi, tingkatkan lagi pengetatan protokol kesehatan. Di Lampung tidak hanya ada Pelabuhan Bakauheni, tetapi juga Pelabuhan Panjang dan Bandara, yang menjadi gerbang keluar-masuk masyarakat dari dan ke Lampung," ujarnya.

Namun demikian, Gubernur mengatakan bahwa arus penumpang yang menyeberang dari dan ke Pelabuhan Bakauheni relatif sepi.

"Ini artinya Pemerintah cukup berhasil dengan imbauan tidak mudik. Akan tetapi, kita harus tetap antisipasi karena potensi masyarakat yang melintas di Pelabuhan sangat tinggi," tambahnya.

Data mencatat, arus penumpang mencapai sekitar 37 persen dan kendaraan sekitar 33 persen yang tiba di Pelabuhan Bakauheni pada 28 April-3 Mei 2021. Dari sekitar 61 ribu yang melintas Bakauheni, ada sekitar 20 persen atau 12 ribu orang tujuan Lampung. Karena itu, Pelabuhan Bakauheni harus selalu antisipasi, tingkatkan pelayanan dan prokesnya, serta selalu menjaga kebersihan.

Selain itu, lanjutnya, di Pelabuhan Bakauheni juga sudah tersedia layanan pengecekan dengan GeNose yang turut menjadi sarana pengendalian Covid-19.

Sementara itu, Kapolda Lampung Hendro Sugiatno mengatakan, bahwa layanan penyeberangan di masa Angkutan Lebaran di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni terus mengalami perbaikan setiap tahunnya, salah satunya dipicu keberhasilan layanan tiket online Ferizy.

"Kami apresiasi dengan adanya tiket online Ferizy. Pengalaman saat bertugas di Merak beberapa tahun silam, ketika Angkutan Lebaran selalu terjadi antrian panjang. Bahkan petugas kami dulu harus lebih mengatur mobil yang antri panjang, sampai membangunkan pengemudi. Sekarang sudah lebih baik, tidak ada antrian lagi," tutur Kapolda Hendro.

Apalagi katanya, pada Rabu (5/5) diperkirakan adalah puncak arus kendaraan R4 pribadi menyusul larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang. "Dengan adanya sistem online, tentu waktu kedatangan kendaraan sudah bisa diprediksikan, sudah bisa dikelola dan dipetakan kesiapan petugas sesuai dengan waktu kedatangan dan pergerakannya," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Beroperasi Sesuai Aturan Pemerintah

Kapal Ferry Yang Melayani Penyebrangan Merak-Bakauheni. (Kamis, 04/03/2021). (Dokumentasi ASDP Indonesia Ferry).

Dirut ASDP Ira Puspadewi mengatakan bahwa layanan pelabuhan dan kapal penyeberangan ASDP beroperasi sesuai dengan aturan pengendalian transportasi yang telah diatur khususnya periode larangan mudik (6 Mei 2021 s/d 17 Mei 2021).

Ia mengatakan pelabuhan penyeberangan beroperasi normal agar pelayanan publik tetap berjalan, dan selama masa larangan mudik telah diatur bahwa ASDP melalui koordinasi dengan instansi dan pihak terkait pada wilayah kerjanya masing-masing tetap melayani angkutan logistik untuk menjaga pasokan di daerah tetap stabil, dan juga penumpang dengan kriteria khusus.

"Kami siap menerima arahan, dan tentunya akan melakukan pengaturan sebaik-baiknya agar tidak ada antrian atau penumpukan penumpang baik di pelabuhan dan kapal penyeberangan, serta selalu menjaga implementasi physical distancing," tutur Ira.

Ia menambahkan, dengan adanya layanan tiket online Ferizy saat ini di 4 pelabuhan utama sangat membantu pengelolaan arus penumpang dan kendaraan yang akan melintas di Pelabuhan.

"Sistem kuota per waktu ini sangat membantu kami, sehingga arus kendaraan dan penumpang dapat dikelola dan rencana pengendalian transportasi di masa Angkutan Lebaran ini dapat berjalan lancar," katanya.

Data Posko 24 jam pada Senin (3/5) pukul 08.00 hingga Selasa (4/5) pukul 08.00 atau H-10 mencatat, jumlah total penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak berjumlah 22.978 orang atau naik 531 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sebanyak 3.644 orang.

Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 405 unit atau 10.025 persen dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4 unit. Lalu kendaraan pribadi (R4) sebanyak 2.407 unit atau naik 304 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 596 unit kendaraan. Sementara untuk kendaraan truk tercatat sebanyak 2.532 unit kendaraan atau naik 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.359 unit.

Sehingga total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat sebanyak 5.677 unit atau naik 92 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2.962 unit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya