Liputan6.com, Jakarta - Ada kejadian tak terduga di sebuah bandara di Amerika Serikat (AS). Seorang anak laki-laki belum lama ini bikin geger karena masuk ke dalam sistem penanganan bagasi atau conveyor belt bagasi di Bandara Internasional Minneapolis-Saint Paul, AS. Untungnya, bocah berusia 9 tahun itu selamat dalam conveyor belt tersebut.
Dilansir dari Simple Flying, 3 Mei 2021, seorang juru bicara bandara mengatakan insiden tersebut terjadi pada 1 Mei 2021 saat sekelompok pelancong sedang memeriksa tas untuk perjalanan mereka.
Baca Juga
Advertisement
"Salah satunya adalah seorang anak berusia 9 tahun yang lompat ke koper saat meninggalkan tempat check-in tiket, untuk turun ke tempat semua conveyor memisahkan tas sesuai tujuan pesawat masing-masing," terang Pat Hogan, juru bicara Bandara Minneapolis-St Paul.
Mirip adegan film Home Alone, hilangnya bocah tersebut tidak diketahui oleh siapa pun. Menurut Hogan, bocah itu hilang di tengah ramainya check-in bagasi. Karena semua rombongan sibuk memeriksa tas mereka sendiri dan memasukkannya ke sistem keamanan, butuh beberapa waktu sebelum ada yang menyadari kalau anak itu hilang.
Bocah itu berhasil ditemukan oleh polisi dalam waktu kurang dari lima menit, meski masuk ke sistem bagasi bandara yang rumit. Kondisinya normal dan sama sekali tidak terluka. Untuk mencegah hal ini terjadi lagi, sistem perlindungan keamanan bagasi bandara kemungkinan akan ditinjau ulang.
Kejadian ini bukan yang pertama. Dua tahun lalu, ada kejadian hampir serupa di Bandara Hartsfield-Jackson Atlanta, AS. Seorang bocah berusia dua tahun masuk ke conveyor belt bagasi di bandara tersebut secara diam-diam. Sang bocah berhasil diselamatkan tapi mengalami patah tangan dan beberapa luka di sebagian tubuhnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Berbahaya Bagi Manusia
Sebagian besar bandara biasanya memiliki beberapa bentuk sistem penanganan bagasi otomatis. Nantinya, sistem tersebut yang membawa tas dari konter check-in atau area penyerahan bagasi ke area penyimpanan atau pemuatan.
Namun, beberapa bandara kecil masih melakukannya secara manual. Dengan sistem canggih ini, tas diberi tag (biasanya dengan barcode), dipindai, dan kemudian ditransfer oleh sistem conveyor ke lokasi yang sesuai.
Jika jadwal mengudara segera tiba, bagasi bisa langsung menuju ke area pemuatan untuk penerbangan atau tempat penyimpanan yang ditentukan. Hal itu biasanya bergantung pada durasi penerbangan penumpang. Meskipun sistemnya terlihat seperti wahana roller-coaster yang menyenangkan untuk bagasi, sistem ini cukup berbahaya bagi manusia yang mungkin cukup penasaran untuk naik.
Advertisement