Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemudik yang Kembali ke Bekasi Wajib Karantina Mandiri

Stadion Patriot Chandrabhaga dipilih sebagai tempat isolasi mandiri lantaran sudah dalam kondisi kosong.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 06 Mei 2021, 03:25 WIB
Petugas medis berjalan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020). Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan ruang isolasi tambahan dengan fasilitas oksigen dan 55 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mewajibkan warganya melakukan karantina mandiri pascakembali dari kampung halaman. Karantina dilakukan selama lima hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Candrabhaga.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen menegaskan tak ingin kejadian lonjakan Covid-19 dari klaster pemudik di tahun 2020 lalu, terulang kembali.

"Kami tidak ingin lonjakan terjadi seperti tahun lalu," kata Pepen, Rabu (4/5/2021).

Karena itu para pemudik yang kembali tiba di Kota Bekasi, diminta Pepen untuk melakukan isolasi mandiri dan pemeriksaan kesehatan demi mengantisipasi hal tersebut.

"Jadi wajib karantina lima hari, bisa di RSD Stadion Patriot yang sudah kami siapkan," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


RSD Kosong Pasien

Menurutnya, Stadion Patriot Chandrabhaga dipilih sebagai tempat isolasi mandiri lantaran sudah dalam kondisi kosong. Tidak ada lagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di RSD tersebut.

"Karena sudah tidak ada pasien, jadi digunakan untuk ruang isolasi pemudik," jelas Pepen.

Selain itu, sambungnya, RSD Stadion Patriot Chandrabhaga juga dilengkapi fasilitas memadai untuk mendukung kegiatan karantina mandiri para pemudik nantinya.

"Fasilitas sudah lengkap, mulai tempat tidur, kamar mandi dan semua fasilitas kesehatan juga sudah lengkap," tandas Pepen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya