Kanada Izinkan Vaksin COVID-19 Pfizer untuk Anak Usia 12-15 Tahun

Kanada telah mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Mei 2021, 11:24 WIB
Seorang pekerja medis memegang vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di Tokyo Medical Center, Tokyo, Jepang, Rabu (17/2/2021). Jepang memulai kampanye vaksinasi COVID-19 dengan suntikan COVID-19 pertama diberikan kepada petugas kesehatan. (Behrouz Mehri/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Toronto- Kanada mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer pada anak-anak dari usia 12 hingga 15 tahun.

Langkah itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Federal Kanada pada Rabu 5 Mei 2021

"Departemen menetapkan bahwa vaksin ini aman dan efektif bila digunakan pada kelompok usia yang lebih muda ini," kata Supriya Sharma, penasihat senior di Kementerian Kesehatan Federal Kanada, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (6/5/2021).

"Kami mulai melihat cahaya di ujung terowongan," tuturnya.

Pemerintah federal Kanada telah membeli puluhan juta dosis vaksin COVID-19, tetapi para kritikus mengeluhkan kecepatan vaksinasi yang tertinggal di tengah penundaan di 10 provinsi, yang bertanggung jawab untuk mengelola dosis vaksin.

Sharma mengatakan bahwa Pfizer, yang bekerja dengan mitra Jerman BioNTech SE, akan diminta untuk memberikan informasi tentang keamanan, kemanjuran, dan kualitas vaksin pada kelompok usia 12 hingga 15 tahun.

Sekitar 20 persen dari 1.249.950 kasus Virus Corona COVID-19 di Kanada telah dilaporkan pada orang di bawah usia 19 tahun.

Kanada juga mencatat 24.396 kematian akibat COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


Joe Biden Tetapkan Aturan Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 12-15 Tahun

Vaksin COVID-19 Pfizer Inc and BioNTech dipotret di Rumah Sakit Anak Rady, San Diego, California, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Meksiko. (ARIANA DREHSLER/AFP)

Sebelumnya, Amerika Serikat telah melakukan langkah serupa, yaitu menyusun langkah pemberian vaksin COVID-19 Pfizer untuk anak-anak berusia 12-15 tahun.

Dikutip dari laman BBC, Presiden Joe Biden telah menyusun rencana untuk memvaksinasi 70 persen orang dewasa di AS sebelum 4 Juli dan meluncurkan suntikan untuk anak usia 12 hingga 15 tahun sesegera mungkin.

Tujuan baru Joe Biden ermasuk untuk memenuhi target sebanyak 160 juta orang dewasa yang divaksinasi penuh pada Hari Kemerdekaan.

Target tersebut dianggap sangat mungkin, mengingat 105 juta orang telah mendapatkan suntikan COVID-19 dan AS memvaksinasi hampir satu juta orang dewasa per hari.

Joe Biden juga memerintahkan para pekerja untuk terus 'memenangkan' hati banyak orang yang masih ragu tentang vaksin COVID-19.

Israel memimpin dunia dalam urusan vaksinasi saat ini. Di mana, hampir sepenuhnya negara itu telah membuka kembali aktivitas ekonomi dan jumlah kasus Virus Corona COVID-19 hampir nol, dengan lebih dari 60 persen populasi telah menerima setidaknya satu suntikan.

Biden menyampaikan pernyataannya di Gedung Putih pada Senin (3/5): "Dalam dua bulan mari kita rayakan kemerdekaan sebagai sebuah bangsa dan kemerdekaan kita dari virus ini. Kita bisa melakukan ini. Kita akan melakukan ini."

Joe Biden sebelumnya punya ambisi untuk menetapkan 4 Juli (yang lazimnya hari kemerdekaan AS) sebagai hari untuk hidup normal kembali dari pandemi COVID-19.


Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya