Konsep Keberlanjutan di Kedai Kopi Plant-Based Pertama di Indonesia

Apa yang dimaksud kopi plant-based tersebut?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 10 Mei 2021, 15:25 WIB
Iced Hokkaido Latte dari Vows Coffee. (dok. Vows Coffee)

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup ramah lingkungan bisa diterapkan di berbagai kegiatan, tak terkecuali di kedai kopi. Memanfaatkan momentum bangkitnya kesadaran akan gaya hidup sehat, VOWS Coffee hadir dan menyatakan diri sebagai kedai yang menghadirkan kopi plant-based pertama di Indonesia. 

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 5 Mei 2021, VOWS Coffee resmi membuka kedainya di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, per 6 Mei 2021. William Edison, sang pendiri, mengaku ingin menggabungkan dua tren yang ada di Indonesia, yakni minum kopi dan konsumsi menu sehat.

"Produk plant-based kopi kami tidak hanya menggunakan susu non-dairy tetapi juga biji kopi organik yang sudah mengantongi sertifikasi USDA (United States Department of Agriculture). Biji kopi yang kami gunakan adalah biji kopi spesial yang proses penanamannya tidak menggunakan zat aditif dan merupakan hasil dari praktik bertani ramah lingkungan," ujar Wiliam.

Total ada sembilan minuman yang ditawarkan dalam dua pilihan ukuran, yakni reguler dan large. Kesembilan menu itu dinamai daerah-daerah di Jepang, yakni Tokyo Americano, Kyoto Latte, Shikoku Latte, Hokkaido Latte, Nagoya Latte, Iced Okinawa, Osaka Latte, Shibuya Chocolate, dan Uji Matcha Latte.

Dari sembilan menu, dua di antaranya merupakan non-kopi, yakni Shibuya Chocolatte yang berbahan coklat vegan, dan Uji Matcha Latte yang menggunakan matcha vegan. "Meskipun VOWS Coffee adalah produk plant-based yang sehat, kami dapat menjamin bahwa VOWS Coffee dapat menjadi versi terbaik dengan rasa sehat untuk menjadi asupan kafein harian masyarakat Indonesia," klaim William.

Saya mencicipi dua menu di antara itu. Pertama adalah Iced Okinawa, yakni kopi dicampur dengan gula aren organik ditambah susu oat. Rasa kopinya dominan asam yang menandakan bji kopi arabika digunakan dalam minuman tersebut. Rasa manisnya tidak terlalu pekat, cenderung tawar menurut saya.

Ditambah dengan susu oat, racikan latte itu menjadi sedikit gurih. Untuk Anda yang tidak terlalu suka kopi strong, mungkin bisa meminta ditambahkan lebih banyak gula aren atau menggantinya dengan jenis kopi arabika jika bisa. Meski begitu, minum kopi ini tidak membuat jantung saya berdebar kencang. Hanya saja, saya sedikit lebih sukar tidur di malam hari, mengingat baru dikonsumsi setelah buka puasa.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kemasan Bisa Terurai

Kemasan yang bisa digunakan ulang untuk pot tanaman. (dok. Vows Coffee)

Minuman kedua yang saya cicipi adalah Shibuya Chocolate. Rasa coklatnya relatif pekat, dengan after-taste pahit di pangkal lidah. Hal itu menandakan cokelat yang digunakan adalah bubuk cokelat hitam. Bagi saya, hal itu justru baik karena cokelat hitam memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi dibanding coklat susu.

Hal lain yang menarik perhatian saya adalah tulisan pada cup plastik. "This cup is oxo-biodegrable and will degrade in 5 years," begitu tulisnya. 

Ada pula cup kertas untuk mengemas minuman panas yang disebut bisa digunakan ulang sebagai pot tanaman. William menyebut kemasan tersebut adalah komitmennya untuk menerapkan program keberlanjutan dan agar lebih ramah lingkungan. 

"VOWS Coffee berharap, dengan hadirnya VOWS dan kampanye #BetterVowsBetterLives dapat meningkatkan kesadaran pilihanyang lebih baik kepada masyarakat Indonesia," ujar coffee roaster tersebut seraya menambahkan bahwa kedainya akan membuka cabang di Jakarta Selatan, Ubud Bali, dan berekspansi ke Singapura.


Manfaat Detoks Kopi

Infografis Manfaat Detoks Kopi. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya