Liputan6.com, Jakarta- Otoritas kesehatan Sydney di Australia pada Kamis (6/5) sedang mencari sumber dari kasus Virus Corona COVID-19 lokal pertama mereka setelah lebih dari sebulan mencatat nol infeksi.
Karena kemunculan kasus baru itu, Selandia Baru menangguhkan jalur perjalanan bebas karantina dari kota tersebut.
Advertisement
Diketahui bahwa seorang pria berusia 50-an dan istrinya telah dites positif COVID-19, hal itu memicu peringatan di hampir dua puluh lokasi di sekitar Sydney yang keduanya kunjungi.
Pasangan itu, adalah kasus penularan COVID-19 pertama yang tercatat di Sydney di luar karantina hotel sejak awal April 2021.
Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan bahwa mulai pukul 5 sore pada Kamis (6/5), lima juta penduduk Sydney harus kembali mengenakan masker di transportasi umum dan di tempat-tempat dalam ruangan.
"Kami yakin ini adalah respons yang proporsional terhadap risiko yang kami hadapi di depan kami," kata Berejiklian kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Kamis (6/5/2021).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Selandia Baru Tangguhkan Perjalanan dari Sydney
Menyusul pengumuman itu, Selandia Baru mengatakan akan menunda perjalanan ke dan dari New South Wales sampai sumber infeksi diketahui.
"Sekarang, ini bukan keputusan yang kami anggap enteng," kata Chris Hipkins, menteri penanggapan COVID-19 Selandia Baru.
"Tapi kami mengindikasikan saat membuka gelembung perjalanan trans-Tasman bahwa kami akan terus berhati-hati," lanjutnya.
Wisatawan di kedua sisi Laut Tasman yang mengunjungi Sydney yang ditandai oleh otoritas kesehatan New South Wales harus menjalani isolasi di mana mereka berada, tambah Hipkins.
Menurut pejabat tinggi kesehatan New South Wales, pengujian genomik COVID-19 mengaitkan infeksi pria itu dengan seorang pelancong yang kembali dari AS yang telah tinggal di salah satu hotel karantina kota.
Namun, bagaimana virus bisa memapar ke masyarakat kini sedang diselidiki.
Diketahui bahwa Australia telah beberapa bulan tidak memiliki kasus COVID-19 yang banyak, tetapi telah melihat beberapa kemunculan infeksi dari fasilitas karantina hotel, dan menyebabkan penguncian kota.
Advertisement