Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus mendorong pemanfaatan energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia. Ditargetkan pada 2020 mendatang pengelolaan kapasitas PLTP terpasang mencapai 1,3 Giga Watt (GW).
"Perlu kita sampaikan apa yang akan dilakukan ke depan. kita punya ambisi di tahun 2030 untuk mengoperasikan ada 1,3 GW installed capacity," ungkap Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ahmad Yuniarto dalam webinar bertajuk Sinergi Mendukung Percepatan Pengembangan Panas Bumi, Kamis (6/5/2021).
Advertisement
Dia mengungkapkan, jika mampu memenuhi target yang ditetapkan, PGE akan menjadi perusahaan penyedia energi panas bumi terbesar ketiga di dunia. "Nanti akan menjadi top 3 geothermal producer di dunia," tekannya.
Saat ini, kapasitas terpasang PLTP yang dioperasikan sendiri oleh PGE di baru mencapai 672 MW. Meski demikian, dia tidak menyebut sebaran lokasi wilayah operasional PLTP tersebut.
Untuk memenuhi target tersebut, Ahmad bilang, perusahaan saat ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Menyusul biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan investasi dan proses terkait lainnya.
"Tentunya kita harus melakukan investasi sangat besar untuk mendukung ambisi kita mencapai taeget kita di tahun 2030," tutupnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Gothermal Energy (PGE) menambah satu Wilayah Kerja (WK) Geothermal dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sehingga saat ini PGE mengoperasikan 15 WK.
WK baru panas bumi yang izin pengembangannya telah diserahkan kepada PGE tersebut berlokasi di Kotamobagu Sulawesi Utara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ramah Lingkungan
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menjelaskan Pertamina terus mengupayakan penyediaan energi yang ramah lingkungan yang diperlukan di masa depan.
Melalui 15 wilayah kerja proyek panas bumi, Pertamina akan mewujudkan program transisi energi dimana energi baru terbarukan akan mencapai 30 persen pada tahun 2030.
"Potensi geothermal di Indonesia sangat tinggi, termasuk No 2 terbesar di dunia namun baru 7 persen yang telah dikembangkan. Dengan roadmap Pertamina, dalam lima tahun ke depan akan naik dua kali lipat," ungkap dia dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).
Agus menambahkan pada program transisi energi, Pertamina juga akan mengupayakan 4 MW melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Badak di Kalimantan.
Solar Cell Panel juga telah terpasang di 63 lokasi yang tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Pertamina juga menargetkan pemasangan Panel Solar Cell di seluruh SPBU Pertamina dengan kapasitas terpasang sebesar 385 kWp," ujarnya.
Sulaeman
Merdeka.com
Advertisement