Liputan6.com, Jakarta Pemuda bernama Nawir yang merupakan pengurus Masjid Al Amanah di Jalan Kampung Tanah Apit, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah ramai diperbincangkan publik lantaran aksinya mengusir Roni Oktavian, jemaah yang memakai masker saat beribadah.
Tak hanya mengusir, Nawir juga menarik masker Roni secara paksa, karena terus menolak melepaskannya. Video pengusiran dan penarikan masker tersebut viral dan mendapat banyak kecaman.
Advertisement
Roni yang sebelumnya sudah melakukan mediasi dengan pihak DKM Masjid Al Amanah, juga memilih berdamai dengan Nawir. Ia pun menyandangkan predikat duta masker kepada pengurus masjid tersebut.
"Sebagai umat Islam, kita harus berlapang dada, saling memaafkan. Dan mas Nawir juga beserta pengurus masjid sudah mengaku atas kesalahannya," kata Roni kepada wartawan, Rabu, 5 Mei 2021.
Pascaperdamaian kedua belah pihak, Roni berharap tak ada lagi kecaman dan hujatan publik yang diarahkan kepada Nawir. Ia ingin masyarakat bisa memaafkan sang pemuda yang sempat bertindak arogan kepadanya itu.
"Islam itu indah, tidak ada ajaran-ajaran Islam untuk saling ribut," imbuh Roni.
Penyandangan predikat duta masker ditandai dengan Roni yang memakaikan masker kepada Nawir. Dengan wajah yang masih sedikit ragu, Nawir pun menerima tugas yang diberikan Roni lantaran tak ingin kasusnya dibawa ke jalur hukum.
"Bener nih duta prokes, sumpah," celetuk Nawir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Awal Mula Kejadian
Sementara, Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rahmat berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat, agar selalu mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Mas Nawir dan mas Alfa akan menjadi duta masker di masjid ini," pungkas Agus.
Sebelumnya, insiden pengusiran jemaah yang memakai masker terjadi di Masjid Al Amanah ini viral di media sosial dan mendapat kecaman banyak netizen.
Jemaah dalam video, Roni Oktavian mengaku mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dari pengurus masjid. Ia diusir lantaran memakai masker di dalam masjid.
Atas perlakuan ini, ia pun melapor ke pihak kepolisian setempat yang kemudian ditindaklanjuti dengan mediasi dan sudah berujung damai.
Advertisement
