Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan barang konsumen yang didirikan Jessica Alba, Honest Company berhasil mengumpulkan USD 413 juta atau sekitar Rp 5,92 triliun (asumsi kurs Rp 14.335 per dolar AS) dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Seperti dilansir Bloomberg, Kamis (6/5/2021), perusahaan dan pemegang saham berhasil menjual 25,8 juta saham dengan harga IPO USD 16 atau sekitar Rp 229.365 per lembar pada Selasa, 4 Mei 2021.
Sebelumnya, perusahaan menyebut, saham akan dipasarkan dengan harga USD 14 hingga USD 17. Hal ini tak terlepas dari nilai IPO Honest yang mencapai USD 1,45 miliar berdasarkan saham yang tercatat di Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
Namun, nilai tersebut mengalami kenaikan menjadi USD 1,7 miliar setelah adanya opsi saham karyawan dan unit saham terbatas.
Didirikan pada 2011, Honest telah berkembang menjadi merek nasional dan bermitra dengan perusahaan ritel raksasa termasuk Target Corp dan Amazon Inc. Berbasis di Los Angeles, perusahaan ini fokus pada produk bayi seperti popok dan tisu. Keduanya berhasil menyumbang 63 persen penjualan dari seluruh total produk yang dimiliki.
Selain produk bayi, Honest juga memiliki perlengkapan pembersih rumah tangga dan barang-barang perawatan pribadi.
Menjabat sebagai Chief Creative Officer Honest, Alba memiliki 5,65 juta saham. Ia tak memiliki rencana untuk menjual sahamnya dalam penawaran perdana yang dilakukan. Secara total nilai saham tersebut mencapai USD 90 juta.
Investor yang menjual sebagian saham mereka dalam IPO termasuk perusahaan ekuitas swasta L Catterton, Mitra Ventura Institusional , Mitra Ventura Lightspeed, dan General Catalyst .
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menonjol Selama Pandemi COVID-19
Honest berhasil lebih menonjol selama pandemi COVID-19, karena fokus pada kesehatan dan peningkatan permintaan produk pembersih.
Hal ini membuat perusahaan berhasil disejajarkan dengan Procter & Gamble Co., pembuat popok Pampers dan perusahaan deterjen laundry Tide. Honest berhasil menghasilkan USD 301 juta atau Rp 4,31 triliun dari penjualan tahun lalu. Angka tersebut meningkat 28 persen dibandingkan 2019.
Advertisement