Pengelola Alfamart Siapkan Belanja Modal hingga Rp 3 Triliun pada 2021

Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Anggara Hans Prawira menuturkan, dana belanja modal tersebut akan berasal dari kas internal.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Mei 2021, 06:04 WIB
Pertamina menggandeng Alfamart mengembangkan bisnis Bright Store di SPBU di luar pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun pada 2021.

Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Anggara Hans Prawira menuturkan, dana belanja modal tersebut akan berasal dari kas internal.

Perseroan akan mengoptimalkan jaringan gerai dan pemanfaatan teknologi sehingga dapat mendukung kinerja perseroan dan anak usaha pada 2021. Oleh karena itu, Alfamart mengusung pelayanan konsumen lebih personal.

"Juga menargetkan pembukaan gerai sebanyak 650-850 gerai dengan capex 2021 mencapai Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun yang berasal dari kas internal," ujar dia, ditulis Jumat (6/5/2021).

Selain itu, perseroan juga memaparkan mengenai kinerja sepanjang 2020 dalam paparan publik yang digelar pada Kamis, 6 Mei 2021. Pengelola Alfamart ini mencatat pendapatan bersih Rp 75,83 triliun pada 2020. Pendapatan itu naik 3,95 persen dari periode 2019. Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan penjualan dan penambahan gerai serta entitas anak sepanjang 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pertumbuhan Gerai

Paparan publik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Kamis, 6 Mei 2021 (Dok: Pramita Tristiawati/Liputan6.com)

Sekretaris Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Tomin Widian menuturkan, gerai perseroan dan entitas anak sepanjang 2020 tumbuh 8,7 persen.

Jumlah gerai itu mencapai 1.405 gerai. Total gerai saat ini 17.538 yang terdiri dari 15.434 gerai perseroan dan 2.104 gerai entitas anak. Perseroan, kata Tomin, memanfaatkan peluang dengan ekspansi untuk semakin dekat dengan konsumen. 

"Pada 2020, pertumbuhan gerai perseroan dan entitas anak menunjukkan peningkatan pada  sebelumnya meski di tengah kondisi pandemi melanda," kata Tomin.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya