IHSG Menghijau, Investor Asing Lepas Saham ASII hingga INKP

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,29 persen ke posisi 5.987,37 pada Jumat, 7 Mei 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mei 2021, 09:42 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau. Namun, investor asing melakukan aksi jual saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,29 persen ke posisi 5.987,37. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 0,37 persen ke posisi 5.992. Indeks saham LQ45 menguat 0,25 persen ke posisi 890. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 206 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 146 saham melemah dan 187 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi 5.980-5.994.

Total frekuensi perdagangan  170.243 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun.  Investor asing jual saham Rp 9,27 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran 14.256.

Secara sektoral, senagian besar sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar naik 0,79 persen, diikuti sektor saham aneka industri mendaki 0,77 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,48 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,99 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham perdagangan melemah 0,63 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,41 persen

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang mencatat top gainers antara lain:

-Saham KONI naik 24,80 persen

-Saham SAMP naik 15,60 persen

-Saham SAMF naik 15,60 persen

-Saham BAJA naik 11,56 persen

-Saham MICE naik 9,87 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain

-Saham LUCY turun 9,82 persen

-Saham BMAS turun 6,88 persen

-Saham PGLI turun 6,78 persen

-Saham FORU turun 6,67 persen

-Saham INTD turun 6,67 persen


Aksi Investor Asing

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 20,2 miliar

-Saham INCO senilai Rp 9,7 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 4,4 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 3,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 2,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 9 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 6,7 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 6,7 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 4,3 miliar

-Saham INKP senilai Rp 3,3 miliar


Bursa Saham Asia

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia menguat dengan indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,57 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,63 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,32 persen.

Sementara itu, indeks saham Shanghai menguat 0,41 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,71 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,98 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup sedikit berubah ke posisi 5.970. Di sisi lain, perusahaan investasi swasta taipan Hong Kong Li Ka-shing, Horizon Venture Ltd akan menjadikan Asia Tenggara sebagai proritas investasi.

Horizon Ventures akan fokus di Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara melalui kemitraan dengan Alpha JWC Venture.

Bersama-saha, dua perseroan telah investasi di pialang saham online Ajaib, jaringan kopi Kenangan, dan operator hotel kapsul Bobobox. Alpha mengelola sekitar USD 200 juta di dua dana dan telah investasi di lebih dari 40 perusahaan rintisan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya