Liputan6.com, Washington D.C- Penembakan oleh seorang anak perempuan terjadi di sebuah sekolah di negara bagian Idaho, Amerika Serikat, pada Kamis 6 Mei waktu setempat.
Insiden itu melukai tiga orang. Aksi dari anak gadis itu kemudian berhasil dilerai oleh seorang guru, menurut keterangan dari polisi setempat.
Advertisement
Siswi yang tidak disebutkan namanya di Sekolah Menengah Rigby dekat Idaho Falls itu masih duduk di bangku kelas enam, yang berarti kemungkinan di masih berusia 11 atau 12 tahun.
"Dia mengambil pistol dari ranselnya, menembakkan beberapa peluru di dalam dan di luar sekolah," kata sheriff Jefferson County, Steve Anderson, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (7/5/2021).
Luka yang dialami ketiga korban - dua siswa dan satu anggota staf tidak serius dan masih bisa tertangani.
"Selama penembakan, seorang guru melerai senjatanya, dan menahannya sampai penegak hukum menangani (anak itu)," tambah Anderson dalam konferensi pers.
Saksikan Video Berikut Ini:
FBI AS Lakukan Penyelidikan
Insiden penembakan itu kini sedang diselidiki oleh FBI AS, serta penegak hukum setempat.
AS telah mengalami serentetan insiden penembakan massal dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di fasilitas FedEx di Indianapolis, gedung perkantoran di California, toko bahan makanan di Colorado, serta di beberapa spa di Atlanta.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden April lalu menyebut kekerasan senjata di negaranya sebagai "epidemi" dan "rasa malu internasional".
Diketahui, ada lebih dari 43.000 kematian terkait senjata api di Amerika Serikat pada 2020 lalu, termasuk kasus bunuh diri, menurut Arsip Kekerasan Senjata AS.
Advertisement