Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 usai lebaran 1442 H.
Melansir Antara, langkah antisipasi yang dilakukan RSDC Wisma Atlet termasuk mempertahankan jumlah tempat tidur dan tenaga kesehatan meski angka pasien yang sedang dirawat saat ini juga sudah turun.
Advertisement
“Kami harus mempersiapkan diri terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Kapasitas kami 5.994 tempat tidur dan tidak diturunkan meski saat ini angka hunian di bawah 30 persen,” ungkap Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayor Jenderal (Mayjen) Tugas Ratmono.
Ratmono menyebut ada dua hal yang menjadi pertimbangan perihal persiapan langkah antisipasi tersebut, yakni mobilitas warga selama libur lebaran dan munculnya mutasi virus corona di India, Inggris, dan Afrika Selatan.
Simak Juga Video Berikut
Rawat Sesegera Mungkin
Menurut Mayjen Tugas Ratmono, salah satu prinsip mengatasi penyebaran COVID-19 adalah dengan merawat sesegera mungkin orang yang terkonfirmasi positif. Dengan demikian, langkah antisipasi yang dilakukan RSDC Wisma Atlet pun dinilai sebagai suatu keharusan.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, jumlah pasien COVID-19 pascalibur bersama natal dan tahun baru melambung tinggi. Pada 27 September 2020 san 24 Januari 2021 misalnya, jumlah pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran melonjak hingga di atas 5.000 pasien. Ratmono pun mengharapkan kejadian ini tidak akan terulang lagi.
“Kami tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali setelah libur Lebaran,” tuturnya.
Sejak 23 Maret 2020 hingga Jumat (7/5/2021), RSDC Wisma Atlet mendata sebanyak 82.527 orang terdaftar untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, pasien yang sudah bisa keluar dari RSDC Wisma Atlet ada 81.159 orang
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement