Seringkali Diabaikan, Berikut Tips Sederhana Pastikan Kata Sandi Tetap Aman

Sebagian besar orang tidak menyadari pentingnya menjaga keamanan kata sandi. Padahal, ini adalah salah satu kesalahan keamanan siber paling umum yang membuat pengguna rentan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi kata sandi (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Berapa banyak dari kita yang merasa bersalah karena menggunakan kata sandi yang sederhana dan sangat jelas? 

Bahkan sebagian besar orang, boleh jadi termasuk Anda, tidak menyadari pentingnya menjaga keamanan kata sandi. Padahal, ini adalah salah satu kesalahan keamanan siber paling umum yang membuat pengguna rentan saat online.

Baik untuk alasan kerja, sekolah, atau pribadi, sandi Anda akan membantu menjaga keamanan akun Anda, terutama pada saat sebagian besar proses belajar dan bekerja dilakukan dari jarak jauh di tengah pandemi Covid-19.

Karena peretasan adalah "permainan angka", meningkatkan keamanan Anda akan mencegah penjahat dunia maya masuk dan memiliki akses terhadap akun Anda. Melakukan hal ini tidak hanya melindungi informasi tetapi juga akan menghemat waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menghadapi serangan dunia maya di masa depan. 

Mengutip Study International, Rabu (12/5/2021), berikut tiga cara sederhana untuk memastikan informasi digital Anda tetap aman kapanpun dan dimanapun Anda berada.


1. Perlakukan kata sandi sebagai informasi yang unik dan sensitif

Ilustrasi security, keamanan siber, kata sandi, password

Lebih sering daripada tidak, pelanggaran keamanan terjadi karena kesalahan manusia atau pengawasan. Menggunakan kata sandi yang sama di dalam dan di luar ruang kantor Anda tidak hanya membahayakan keamanan siber pribadi tetapi juga keamanan organisasi Anda. 

Karena peretas tahu banyak orang menggunakan kembali kata sandi di berbagai platform, mereka dapat dengan mudah mencoba kata sandi Anda di beberapa layanan populer bahkan mengakses rekening bank Anda, file bersama, backend administrasi situs web, dan akun media sosial.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap layanan yang berbeda pula. Hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah didapat seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan Anda. 

Anda juga dapat mengacak kata sandi Anda sehingga tampak seperti urutan acak, bukan urutan yang dapat dengan mudah diprediksi seperti "12345". Ambil satu langkah lebih jauh dengan mengubah kata sandi Anda secara berkala, misalnya setelah pergantian perangkat.

2. Simpan kata sandi di gantungan kunci digital

Kita semua dapat lupa kapan saja, itulah mengapa akan sangat membantu apabila Anda mampu mencatat dan menyimpan kata sandi Anda dengan baik. Namun, tidaklah cukup atau aman untuk menuliskannya dalam teks biasa, atau dalam Google Dokumen. 

Disinilah pengelola kata sandi digital masuk. Beberapa layanan yang direkomendasikan adalah LastPass, Dashlane, atau Sticky Password untuk melacak informasi login penting di satu lokasi yang mudah diakses secara online. Banyak situs lain juga yang tersedia untuk menjaga kata sandi Anda tetap aman.


3. Gunakan otentikasi multi-faktor

Hacker asal Rusia kabarnya mencuri data rahasia milik NSA. (Doc: Lifehacker)

Untungnya, keamanan siber telah berkembang pesat dengan otentikasi dua langkah dan otentikasi multi-faktor (MFA). 

Otentikasi dua langkah melibatkan satu detail login tambahan di luar nama pengguna dan kata sandi, seperti frase keamanan atau pemberitahuan push di ponsel Anda. MFA mengambil satu langkah lebih jauh dengan sidik jari, pengenalan wajah, atau kode sekali pakai yang dikirimkan melalui pesan teks.

Langkah-langkah otentikasi tambahan ini akan membantu Anda mengelola keamanan akun tanpa terlalu mengandalkan satu kata sandi dimana seperti yang telah dipelajari, hal tersebut adalah kesalahan pemula. 

Melindungi identitas online Anda sama pentingnya dengan menjaga kerahasiaan nomor rekening bank Anda. Jadi, baik Anda masih seorang pelajar, lulusan baru, atau pekerja profesional, ada baiknya untuk tetap dan selalu waspada dengan pengelolaan kata sandi.

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya