Investor Asing Jual Saham UNVR Jelang Akhir Pekan

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melemah 0,45 persen ke posisi Rp 5.525 per saham jelang penutupan perdagangan saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mei 2021, 15:05 WIB
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan ini, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak di zona merah setelah sempat menguat pada perdagangan saham Jumat, (7/5/2021). Investor asing pun melepas saham UNVR pada Jumat pekan ini.

Mengutip data RTI, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melemah 0,45 persen ke posisi Rp 5.525 per saham.

Pada pembukaan, saham UNVR dibuka stagnan di Rp 5.550 per saham. Pada sesi pertama perdagangan, saham UNVR sempat menghijau.

Saham UNVR bergerak di kisaran 5.500-5.625 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 12.681 kali dengan nilai transaksi Rp 175,6 miliar.

Menjelang akhir pekan ini, investor asing pun menjual saham UNVR. Tercatat aksi jual investor asing di saham UNVR mencapai Rp 13 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


IHSG Melemah pada 7 Mei 2021

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham UNVR yang tertekan ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berbalik arah juga ke zona merah. IHSG turun semakin dalam pada sesi kedua. IHSG melemah 0,75 persen ke posisi 5.925.

Sebanyak 301 saham merosot sehingga menekan IHSG. 168 saham menguat dan 160 saham diam di tempat.   Secara sektoral, sektor saham keuangan turun 0,99 persen, dan pimpin pelemahan. Disusul sektor saham perdagangan susut 0,63 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,41 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat antara lain sektor saham industri dasar naik 0,79 persen, sektor saham aneka industri mendaki 0,77 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,48 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya