Liputan6.com, Jakarta - PT Total Oil Indonesia resmi menutup bisnis untuk 18 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jabotabek dan Bandung. Proses penutupan tersebut sudah dilakukan sejak akhir 2020 lalu.
Meski telah undur diri dari bisnis pengoperasian SPBU, Total belum pergi sepenuhnya dari Indonesia, dan tetap memperdagangkan pelumas dan produk khusus lain.
Advertisement
"Kami tetap berkomitmen untuk terus menyediakan produk dan layanan unggulan di Indonesia, termasuk pelumas dan produk specialty lainnya," kata Marketing Manager Total Oil Indonesia, Magda Naibaho kepada Liputan6.com, dikutip Jumat (7/5/2021).
Adapun perusahaan asal Perancis ini mulai beroperasi di Indonesia sejak 2003 dengan mengelola bisnis hilir minyak dan gas bumi (migas). Bisnis hilir tersebut diawali melalui penjualan pelumas dengan merek Total dan ELF. Sementara untuk bisnis SPBU, Total memulai proyeknya sejak 2009.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kerja Sama CODO
Terkait nasib SPBU yang ditinggalkan, Magda menjelaskan, Total selama di Indonesia mengoperasikan sistem pengisian tersebut melalui skema Company Owners Dealer Operated (CODO).
CODO merupakan jenis SPBU yang pengelolaannya dikerjasamakan antara perusahaan. Bentuk kerja sama CODO ini sendiri dapat berupa kerjasama operasional, bahkan pemanfaatan lahan milik perusahaan ataupun individu untuk dibangun SPBU.
"Sebagai informasi, SPBU Total dioperasikan dengan sistem CODO," ujar Magda.
Advertisement