Narasumber Adalah Orang yang Memberi Informasi, Pahami Tugas dan Syaratnya

Narasumber adalah orang yang mengetahui dan memberikan secara jelas atau menjadi sumber informasi atau informan artinya adalah orang yang memberikan sebuah informasi.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 07 Mei 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi pembicara Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Dalam membutuhkan sebuah informasi saat ini kita pastinya memerlukan narasumber untuk dapat diwawancarai. Dan orang yang diwawancarai tersebut yaitu narasumber yang memang harus benar-benar ahli dalam bidang tertentu. Kedudukan dari narasumber ini sangat penting dalam sebuah pencarian informasi atau data-data yang dibutuhkan tersebut. 

Narasumber adalah istilah umum yang merujuk kepada seseorang, baik mewakili pribadi maupun suatu lembaga yang memberikan atau mengetahui secara jelas tentang suatu informasi atau menjadi sumber informasi untuk kepentingan pemberitaan di media massa.

Biasanya, informasi yang di dapat dari narasumber di peroleh melalui wawancara dengan memintakan pendapatnya mengenai suatu masalah atau isu yang sedang berkembang. Selain itu, narasumber juga diperlukan untuk mendukung suatu penelitian.

Untuk mengetahui lebih detailnya, berikut ini penjelasan mengenai pengertian narasumber, tugas, hingga syarat menjadi narasumber yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (7/4/2021).


Pengertian Narasumber Menurut Para Ahli

Ilustrasi pembicara | mentatdgt dari Pexels

Secara umum, Narasumber adalah orang yang mengetahui dan memberikan secara jelas atau menjadi sumber informasi atau informan artinya adalah orang yang memberikan sebuah informasi. Dalam hal ini, narasumber adalah seseorang yang memiliki ahli yang berkaitan tema atau topik yang sedang dibahas dalam sebuah wawancara atau tanya jawab.

Menurut Bagong Suyatna, narasumber adalah peranan dari seorang narasumber atau seorang informan dalam mengambil data yang akan digali dari orang-orang tertentu yang memiliki nilai dalam menguasai persoalan yang ingin diteliti dan mempunyai keahlian dalam berwawasan cukup.

Namun, menurut Pasal 1 Angka 13 permendagri No. 33 Tahun 2007. Mengenai pedoman penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa tenaga ahli atau narasumber adalah orang yang memiliki kompetensi dibidang ilmu atau keahlian tertentu.


Tugas Narasumber

Ilustrasi pembicara (Sumber: Pexels)

Narasumber sendiri memiliki tugas seperti berikut ini

1.  Memberikan sebuah informasi yang hanya diketahui oleh narasumber. Dan pastinya informasi ini berdasarkan fakta bukan karangan belaka dari narasumbernya.

2.  Itulah sebabnya seorang Narasumber harus memiliki wawasan yang luas dan cukup dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan guna membuat berita.

3.  Narasumber juga harus secara sadar memberikan informasi dan data tanpa adanya unsur paksaan sehingga bisa memberikan keterangan yang jelas dan benar adanya.


Syarat Menjadi Seorang Narasumber

Ilustrasi pembicara | ThisIsEngineering dari Pexels

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang narasumber agar dalam proses penyampaian materi menjadi optimal, ialah:

1. Pamahaman tentang materi yang akan disampaikan.

2. Metode pengajaran yang menarik.

3. Sopan dalam bertutur kata

4. Jujur dan obyektif.

5. Pemanfaatan kemajuan teknologi.

6. Disiplin waktu dan menghargai meoderator.

7. Interaktif dan komunikatif

8. Responsif


Jenis-jenis Narasumber

Ilustrasi/copyright shutterstock

Berikut ini macam-macam narasumber yang dapat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi ataupun untuk berita, diantaranya :

1. Ilmuan

Ilmuwan dianggap sebagai narasumber paling sensitif diantara narasumber lainnya dalam hal memberikan keterangan kepada pihak-pihak lain di luar disiplin ilmunya. Para ilmuwan, sama seperti juga wartawan, sama mengejar kebenaran. Ilmuwan mengejar kebenaran baru, yang belum ditemukan, dan mempunyai kepentingan dalam menyampaikan kebenaran baru yang ditemukan dengan sikap sangat saksama.

2. Birokrat

Adalah anggota dari suatu birokrasi yang menjalan tugas-tugas administrasi dari sebuah organisasi yang sering kali merupakan cerminan atas kebijakan organisasinya. dalam bentuk ukuran besar maupun kecil, tetapi biasanya istilah ini mengacu pada seseorang yang berada di dalam sebuah lembaga pemerintah.

Dari sudut pandang wartawan, seorang birokrat adalah orang yang untuk melaksanakan tugas-tgasnya harus memperoleh kerjasama dari publik dalam hal ini memperoleh kerjasama dari publik dan dalam hal ini memperoleh kerjasama melalui media.

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah mereka yang menjadi bagian sebuah institusi dan memiliki kompetensi untuk menjelaskan apa yang tengah terjadi terkait hal yang dinaungi oleh institusi tersebut seperti Dinas Pendapatan Pajak untuk soal pajak, atau pemerintah daerah dalam soal pemilihan kepala daerah.

3. Politisi

Adalah seseorang yang terlibat dalam politik, dan kadang juga termasuk para ahli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang ikut serta dalam pemerintahan.

4. Pejabat Humas

Sebagai sebuah profesi seorang humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.

5. Mahasiswa

Adalah seseorang yang sedang menikmati keindahan pendidikan di salah satu lembaga tinggi selama beberapa waktu yang telah ditentukan. Lembaga ini populer dengan sebutan universitas atau perguruan tinggi.

6. Masyarakat yang Terdampak

Adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, serta melakukan interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut, dan memiliki kebudayaan didalamnya. Dalam hal ini, biasanya orang yang terdampak dalam sebuah informasi penting.

7. Anggota yang Tidak Puas

Anggota yang tidak puas dalam sebuah organisasi merupakan narasumber yang seringkali digunakan dalam reportase investigatif yang akan dibicarakan dalam bab setelah ini. Tetapi, sumber-sumber semacam itu penting juga dalam reportase interpretatif karena mereka memberikan pandangan tentang kelemahan-kelemahan institusi yang tidak mungkin diperoleh dengan cara lain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya