Liputan6.com, Jakarta Tsunami yang menerjang Aceh pada tahun 2004 menjatuhkan banyak korban. Bahkan tak sedikit masyarakat Aceh yang kehilangan keluarganya setelah tsunami menerjang Aceh 17 tahun yang lalu. Jika mengingat kejadian tersebut tanpa sadar air mata menetes membayangkan keadaan saat tsunami terjadi.
Kehilangan orang tua, keluarga, bahkan sahabat membuat seseorang harus mampu bangkit dari keterpurukan dan menyebuhkan rasa trauma yang masih dirasakan. Tidak mudah untuk bangkit dari kesedihan setelah kehilangan anggota keluarga sekaliugus.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dialami oleh seorang pria yang kisah perjuangannya melintasi linimasa FYP. Pria tersebut mampu bangkit setelah ditinggal orang tuanya sejak tsunami Aceh tahun 2004. 17 tahun berlalu, pria tersebut sudah melewati banyak lika liku sampai kini berhasil menjadi seorang pengusaha sukses.
Kisah haru yang viral di media sosial itu bikin salut warganet. Pasalnya pria tersebut sangat kuat melewati rintangan dengan sabar dan tabah. Rasa sedih yang dirasakannya setelah kehilangan anggota keluarga membuatnya semakin semangat untuk bangkit dan menjadi orang sukses saat ini.
Kisah jatuh bangun pria usai ditinggal orang tuanya saat tsunami Aceh ini dilansir Liputan6.com dari laman TikTok @fmtoktok pada (4/5/2021).
Kisah Perjuangan Pria Sejak Ditinggal Orang Tua
Perjuangan seseorang untuk sukses dan bangkit dari keterpurukan kerap membuat orang lain kagum dan bahkan menjadi inspirasi. Pasalnya bangkit dari keterpurukan apalagi setelah kehilangan orang tua tidaklah mudah. Kekuatan mental dapat membuat seseorang bertahan walaupun kerap kali terjatuh.
Kehilangan orang tua adalah fase di mana seseorang merasa bahwa ia sudah tak mampu lagi untuk berjuang. Namun di balik banyaknya orang yang berputus asa, ada banyak orang yang tetap berusaha untuk bangkit melanjutkan kehidupannya. Walaupun sulit namun dengan kerja keras dan berdoa keinginan tersebut bisa terwujud.
Saat ini banyak kisah-kisah inspiratif yang viral di media sosial. Tak jarang kisah perjuangan seseorang ini banjir pujian dari warganet. Bahkan warganet juga merasa haru melihat kisah jatuh bangun seseorang sampai bisa berada di titik kesuksesan.
Dalam video tersebut sang pemilik akun menggambarkan tentang keadaan keluarganya sebelum terjadinya tsunami Aceh tahun 2004. Namun tepat tahun 2004, tsunami menerjang Aceh dan menyebabkan kedua orang tuanya meninggal dunia.
Sang pemilik akun menuliskan bahwa rumah, surat-suratnya semuanya hilang, dan dirinya berjuang sendiri mencari kedua orang tuanya selama seminggu. Sang pemilik akun juga menuliskan ia tidak makan nasi selama 2 hari setelah terjadinya tsunami Aceh.
Tahun 2005 kehidupannya sedikit lebih baik karena ikut dengan paman dari ayah, dan tahun 2007 ia tinggal bersama paman dari sang ibu. Tak berlangsung lama, tahun 2008 ia memilih tinggal di rumah sendiri bersama kedua kakaknya. Musibah kembali menimpanya, di mana tahun 2009 ia harus kehilangan salah satu kakaknya karena kecelakaan kerja.
Tahun 2011 sang pemilik akun memilih untuk melanjutkan pendidikan di luar kota dan tinggal di asrama. Tahun 2014, sang pemilik akun tersebut melanjutkan kuliah dengan berusaha untuk mencari uang sendiri.
Tahun 2015, ia mencoba membuka bisnis kecil-kecilan sampai tahun 2018 ia bisa mendapatkan penghasilan 100 juta. Bahkan setiap tahunnya ia terus berusaha bekerja keras agar dapat meraih kesuksesan.
Advertisement
Komentar Warganet
Video yang diunggah pada 30 April 2021 ini sudah ditonton lebih dari 900 ribu kali. Video tersebut sudah dibagikan lebih dari beberapa kali dan mendapatkan 95 ribu likes dari para pengguna TikTok. Ada sekitar empat ribu komentar dibubuhkan warganet pada kolom komentar unggahan tersebut.
“MashaAllah, aku nangis bacanya semoga semangat masnya nular ya amin.” Tulis ninispratiwi.
“Pas liat “100 juta pertama saya” I smiled, Allah bener2 baik dan kaya ditambah ikhtiarnya yg kenceng, MasyaaAllah.” Kata saisyahsy disertai emot sedih.
“Terharu, im proud of you. Semangat terus yah. Semoga rumah pertama di tahun ini terwujud. Aamiin.” Timpal Auliahafifah.
“Luar biasa hidupnya.” Imbuh ANAK KOS.
“Kuat pundakmu, sekuat2 yang kau terbangkan kelangit :’)” tambah Anakmamaleni.
